Sekejn PBB Ban Ki Moon Jum&rsquoat (16/12) menyerukan DewanKeamanan mengkaji kembali dukunganya tanpa ada kepentingan apapun bahwa tidakada alternative lain selain kembali pada prinsip solusi dua negara Palestina danIsrael disamping membebaskan semua ketentuan untuk Jalur Gaza.
Dalam kesempatan lain sebelum ia meninggalkan jabatanyasekarang yang akan selesai akhir bulan ini Ki Moon mengatakan saya berbicarakepada kalian (anggota DK PBB) untuk menyingkap potensi besar intensive kemungkinan-kemungiinanuntuk memulai kembali konsultasi dengan pihak Palestina dan Israel sesegeramungkin dalam rangka melanjutkan ke solusi akhir untuk konflik ini dengankerangka negosiasi langsung.
Dalam sidang yang diadakan kemarin untuk membahas masalah PalestinaSekjen PBB ini menekankan sangat penting agar masyarakat internasional jugamenyaksikan langkah-langkah berani dari Palestina maupun Israel agar dapatmenghadirkan perundingan yang berarti. Kita hampir bisa mengidentifikasisejumlah pihak selama ini yang berupaya menghancurkan sendi-sendi perdamaianantara Palestina dan Israel.
Perundingan Palestina-Zionis ditanda tangani pada April2014 setelah Israel menolak menghentikan perluasan permukiman serta menolakmembebaskan para tawanan lama di penjara mereka selain tentunya komitmendengan solusi dua negara atas dasar perbatasan 1967.
Ki Moon menganggap Gaza dan Tepi Barat serta Al-Quds timuradalah tanah Palestina yang dijajah sejak 1967. Ia juga beranggapan ilegalanyapermukiman Israel di wilayah Palestina terjajah. Dalam kaitan ini iamenegaskan pada semua anggota DKPBB bahwa kegiatan permukiman Israel telahmelanggar undang-undang internasional dan kesepakatan Jenewa dan jumlah wilayahpermukiman Israel yang terus melebar hingga mencapai 30 % wilayah Tepi Barat adalahpencaplokan tanah.
Sementara itu apa yang terjadi di Gaza saat ini sangatmengkhawatirkan yang sangat mungkin terjadi ledakan kalau Gaza tak segeradibebaskan dari blockade internasional. Ia menambahkan permukiman Israel dankondisi ril saat ini di Gaza akan berkembang keada situasi yang tidakdiharapkan.
Blockade Israel terhadap Gaza diberlakukan sejak kemenanganHamas pada 2006 dalam pemilu parlemen daan semakin diperketat sejak pertengahanJuni 2007 yang lalu. (asy/PIP)