Sebuah koran Tunis mengungkap pembunuhan pakar pesawatterbang Tunisia di tangan kelompok bersenjata yang tidak diketahui di tengah tudinganketerlibatan Mossad Israel di balik kejahatan ini.
Situs BBC Tunis menyatakan kelompok bersenjata yang tidakdiketahui menembak guru besar perguruan tinggi Muhammad Zawari saat mengendaraimobilnya di kota Sfax di tengah siang bolong kemarin Kamis sore (15/12).Kendaraan yang disetirnya saat itu ditembak di depan rumhanya di Markaz BenHamidah di jalan Manzil Syakir di Sfax.
Kementerian dalam negeri Tunis menyatakan telah menahan 5orang yang dicurigai terlibat dalam pembunuhan Muhammad Zawari di Sfax(selatan) dimana sejumlah sumber menyatakan dirinya adalah arsitek bidangpesawat tanpa awak (drone).
Keterangan yang disampaikan kementerian dalam negeri kemarinJumat tanpa menyebut detail kelima orang tersebut. Namun korban (49) ditembakpelaku di dalam mobilnya dan di depan rumahnya.
Menurut banyak wartawan di Tunis di Sfax jumlah pelurusangat banyak sehingga dipastikan pelaku lebih dari satu.
Para wartawan menyebutkan korban pernah bekerja di salahsatu negara Arab dan menikah dengan perempuan Suriah dan saat ini bekerjasebagai direktur perusahaan miliknya pribadinya pendiri club pesawat terbangguru besar di Sekolah Tinggi Arsitek Tunnis.
Sementara itu aktivis media Tunis Burhan Basis mencurigaiMossad zionis berada di balik kejahatan pembunuhan ini. Menurutnya sepertidikutip BBC Tunis Zawari keluar dari Tunis tahun 1991 dan tinggal beberapalama di Libia kemudian Sudan kemudian Suriah.
Basis menyatakan Zawari memiliki kerjasama dengan sayapmiliter Hamas yang memanfaatkan keahliannya dalam ilmu penerbangan terutamakarena dia adalah angkatan pertama Sekolah Tinggi Nasional Teknik di Sfax danbekerja beberapa saat dalam proyek pengembangan pesawat tanpa awak (drone).
Sementara TV 10 Israel menyatakan tak berkomentar soalpembunuhan Muhammad Zawari sampai saat ini. (at/pip)
