Pengacara tawanan Palestina Ahlam Hadad menjelaskan duakliennya yang sedang mogok makan sejak 83 hari Ahmad Abu Farah dan Anas Syadiddalam kondisi kesehatan yang mengkhawatirkan dan menakutkan setelah tiga harimereka menolak minum air. Sementara Badan Urusan Tawanan memperingatkankeduanya terancam gugur syahid sewaktu-waktu.
Hadad menegaskan dalam keterangannya kepada Pusat InformasiPalestina tawanan Anas Syahid mengalami dehidrasi akut serta sakit dibagian perut seperti tersayat dan terbakar juga mengalami sakit tak tertahandi bagian atas kaki kanannya serta sesak nafas.
Sementara itu Abu Farah mengalami sakit akut di bagianjantung serta sulit melihat. Sejak dua hari mereka tidak bisa buang air kecil.
Namun kedua tawanan tersebut menurut Hadad masih berkerasmelakukan aksi mogok makan meski kondisi kesehatannya sangat sulit. Mereka berduamenuntut bebaskan dan bebaskan serta tidak ada solusi selain itu kecuali matisyahid.
Sementara Badan Urusan Tawanan memperingatkan keduanya terancamgugur syahid sewaktu-waktu karena sudah tidak minum air sejak tiga hari.
Badan menyebutkan kedua tawanan yang berasal dari Hebron mogokmakan sejak 83 hari lalu mengecam penahanan administratifnyal tanpa diadilidan tanpa dakwaan jelas. (at/pip)
