Laporan Israel yang dirilis oleh koran Yediot Aharonot edisiKamis kemarin menegaskan kekhawatiran pasukan Israel atas brigade Al-Qassam akanmenggunakan pesawat ringan yang dibekali kamera pengintai dan drone untukmenghimpun informasi gerak-gerik militer Israel di perbatasan.
Yediot menyatakan pejuang Al-Qassam intens menggunakanpesawat drone dan pesawat &ldquokertas&rdquo ringan yang bisa dikendalikan jarak jauhyang dibekali kamera untuk menghimpun informasi gerak-gerik militer Israel diperbatasan.
Laporan menegaskan seperti diterjemahkan oleh kantor beritaSafa bahwa militer Israel berusaha menelisik pesawat tersebut dengan mengirimtembakan untuk dideteksi sistemnya.
Pihak Israel juga melepas sejumlah kamera pengintai kamera dipos-pos militer mereka karena khawatir menjadi target serangan roket perlawananPalestina dari Jalur Gaza.
Koran Israel ini menyatakan dua tahun lalu tercatat adasejumlah pesawat kecil milik Al-Qassam jatuh di dekat perbatasan dengan Israel.Bahkan Israel mengakui pesawat-pesawatnya pada 20 September lalu menangkap sebuahpesawat kecil sejenis drone milik Hamas setelah berkeliling di jalur perbatasanJalur Gaza.
Laporan Israel menyatakan Al-Qassam mengembangkan system penghimpuninformasi lapangan di sepanjang perbatasan dengan Israel dengan membangunsejumlah pos militer yang jauhnya antar pos hanya ratusan meter terutama didekat pos Nahel Oz Israel di timur Gaza.
Israel mengakui beberapa kali menarget titik pengintai milikfaksi perlawanan Palestina di Jalur Gaza yang berusaha merusak infrastrukru Israel.
Pasukan Lintas Perbatasan
Menurut Yediot selain memanfaatkan teknologi modern untukmenghimpun informasi di perbatasan Al-Qassam juga intens berlatih di unitpasukan Komandos Laut membangun terowongan bawah tanah lintas perbatasan memperbaikiakurasi roket melalui beberapa kali percobaan di laut.
Sejumlah situs berita Israel menyebutkan secara intens adapercobaan serangan roket dari Jalur Gaza khususnya Al-Qassam sebagai usahauntuk memperbaiki akurasi target.
Israel Khawatir Aksi Berani Al-Qassam
Yediot menyatakan perkiraan militer menegaskan aksi seranganyang akan dilakukan Al-Qassam dalam konfrontasi ke depan akan sangat berani danbelum pernah dilakukan. Di antaranya Al-Qassam akan melakukan penyusupan bawahtanah di perbatasan Jalur Gaza dengan Israel dengan menggunakan sepeda motoratau merampas kendaraan milik Israel untuk melakukan serangan. Terutama wilayahOvkem dan Siderot. Al-Qassam diterangarai akan menculik sejumlah pasukan Israel.
Israel juga mengaku pejuang Al-Qassam berlatih secara intens dipos militer mereka dekat perbatasan di antaranya latihan kelenturan fisiksecara intens dan latigan menembak siang malam.
Pada 21 November lalu TV 10 Israel mengungkap bahwa pertemuankeamanan digelar beberapa kali antara Shabak untuk persiapan perang. Namun Shabakmemperingatkan bahwa Al-Qassam akan memiliki banyak informasi tentang Israel. (at/pip)