PM Israel Benjamin Netanyahu mengisyaratkan dirinya akanmempercepat penggusuran rumah-rumah warga Palestina di wilayah jajahan tahun1948 dan Al-Quds Timur dengan alasan tanpa ada izin bangunan.
Netanyahu meminta semua pihak terkait di pemerintahannya untukmenerbitkan perintah/intruksi penggusuran dan mempercepat prosedur pelaksanaanpenggusuran rumah yang tidak memiliki izin bangunan di kota-kota wilayahjajahan tahun 1948 terutama di Nagev dan Al-Quds.
Hal itu disampaikan oleh Netenyahu usai menggelar sidang duapecan lalu yang diungkap media Israel malam kemarin. Sidang dilakukan bersamaMenteri Keamanan Dalam Negeri Ardan dan komisioner politik Rony Syakh.
Menurut ketua fraksi Arab Bersama di parlemen Israel KnessetAiman Audah Netenyahu berusaha menyerang public Arab (Palestina) di wilayahjajahan 1948 dan Al-Quds dan mendorong mereka agar ikut &lsquomembayar&rsquo (mengganti)pengosongan permukiman yahudi di Amonah yang dibangun di tanah milik wargaPalestina dengan status milik warga pribadi (bukan milik negara) di timurRamallah.
Sebelumnya pemerintah daerah Israel di Al-Quds kemarin sudahmenyerahkan surat peringatan penggusuran rumah dari 5 keluarga Palestina didesa Isawiyah Al-Quds timur yang masuk dalam rencana pembangunan 20 bangunanhunian dengan 80 flat.
Sebelumanya penasehet hukum di pemerintah daerah Israel diAl-Quds sudah mengizinkan pada November lalu untuk menggusur 14 bangunan hunianyang ditinggali 40 warga Palestina di Al-Quds utara secara langsung segerasetelah pemukiman Amonah yahudi dikosongkan. (at/pip)
