Wakil KepalaBiro Politik Gerakan Perlawanan Islam Hamas Ismail Haniyah menegaskanpentingnya komitmen dengan strategi intifadhah dan perlawanan sebagai pilihanrealistis dan konkrit untuk pembebasan tanah Palestina dan mengembalikanhak-haknya.
Hal tersebutdisampaikan Haniyah dalam perayaan milad Hamas ke-29 yang digelar diUniversitas Berzeit Rabu (14/12). Dia mengatakan &ldquoDengan perlawanan kitabebaskan sebagian tanah Palestina di Jalur Gaza. Dengan perlawanan kitabebaskan tawanan Palestina melalui pertukaran (tawanan) dan dengan intifadhahkita menegaskan bahwa bangsa ini akan terus berpegang teguh mempertahankantanah dan tanah airnya.&rdquo
Dia menambahkanbahwa intifadhah al-Quds telah menegaskan vitalitas bangsa Palestina dankemampuan para pemuda Palestina untuk memberi dan melakukan pembaharuan meskimengalami kondisi sulit. Dia menegaskan komitmen gerakan Hamas padakonstanta-konstanta nasional dan Islam serta tidak melepaskannya selama apapun.
Dia menegaskan&ldquoKami tidak akan membiarkan rencana penjajah Zionis untuk merubah fitur-fiturdan petunjuk-petunjuk al-Aqsha al-Quds dan bagian manapun dari tanahPalestina.&rdquo
Dia kembalimenegaskan janji gerakan Hamas yang telah berhasil melakukan pertukarantawanan maka akan mampu melakukan pertukaran kembali. Dia menyatakan bahwa ditangan al-Qassam memungkinkan terjadinya pertukaran baru untuk membebaskan paratawanan Palestina dari penjara Zionis. (was/pip)