Tue 6-May-2025

Permukiman Zionis Lahap Tanah dan Rampas Bangunan Sejarah Rafat

Kamis 15-Desember-2016

Sejumlah wilayah pertanian dan perkebunan zaitun yangterletak di sebelah selatan Rafat tempat kelahiran As-Syahid Yahya Ayasydilahap perluasan permukiman Settlement “Leshem”. Bulldozer-buldozer Zionismenghancurkaan tanah warga mengambil alih tanah pertanian merak serta merampasbangunan berserjarah milik bangsa Palestina.

Sebagaimana kota-kota lain di Tepi Barat Rafat mengalamiganasnya permukiman Zionis dan kanker Israel yang semakin hari makin meluas. Dengancepat wilayah tersebut terisolasi dari wilayah lainya setelah diresmikan olehmenteri perumahan dan ketua partai Home Yahudi Urey Ariel pada tahun 2003.

Perusakan dan Perampasan

Dengan langkah yang berat dan kelesuan yang tergambar darimuka Ahmad Ayasy warga Rafat yang tanahnya dirampas dengan semena-mena olehpermukiman Leshem yahudi sedikit demi sedikit. Kini tak tersisa sedikitpuntanah yang dia miliki diambil alih semuanya oleh permukiman Zionis.

Ia menambahkan tiap hari dirinya senantiasa mendengargemuruhnya mesin-mesin bulodozer tersebut sedang meratakan tanah pertanianmiliknya. Tak ada seorangpun yang bisa menghentikanya. Tentara Zionis senantiasamenjaganya. Terkadang mereka memasuki tanah milik warga tanpa pemberitahuanterlebih dahulu. Negara Israel menganggap dirinya diatas undang-undang.

PLO Bertanggung Jawab

Sementara itu aleg Mustofa Barghutsi menganggap cepatnyaperluasan permukiman diakibatkan kebijakan organisasi pembebasan PLO yang tidakmensyaratkan dihentikanya permukiman dalam perundinganya dengan Israel. Mereka menundamasalah masalah ini hingga perundingan yang akan datang. Kebijakan tersebutsama dengan memberikan kesempatan pada Israel untuk melanjutkan penjajahanpermukimanya dibalik perjanjian damai selain memberikan legitimasi gratis bagiyahudisasi Al-Quds untuk mengoyak-ngoyak Palestina di Tepi Barat.

Menurut peneliti Dr. Kholid Maali menyebutkan permukimanLeshem dulunya hanya berjumlah 130 unit rumah namun terus berkembang menurutrencana mereka akan membangun kembali 700 unit permukiman di wilayah tersebutdengan mengorbankan tanah pertanian milik warga. Mereka akan melahap datarantinggi yang merupakan wilayah subur di Rafat yang juga memiliki nilai historisyang cukup tinggi. (asy/PIP)&nbsp

Tautan Pendek:

Copied