Komisioner HAM PBB Zaid Raad Husain kemarin Rabu (14/12)menegaskan bahwa hampir dipastikan rezim Suriah dan sekutunya telah menggelarkejahatan perang dan melanggar undang-undang internasional di kota Alepo(utara) yang terisolasi.
Husain menambahkan dirinya kaget dengan runtuhnya kesepakatangencatan senjata kemarin yang menegaskan evakuasi ribuan warga sipil dari timurAlepo di antaranya warga luka dan orang yang sakit.
Saat dibahas runtuhnya gencatan senjata pasukan rezim Suriahdan sekutunya menggelar serangan udara brutal di wilayah kecil yang padatpenduduk sipil sehingga hampir dipastikan mereka melanggar undang-undanginternasional dan kejahatan perang.
Husain menegaskan langkah darurat evakuasi warga sipil sesuaiundang-undang internasional dan rezim Asad bertanggungjawab atas kesuksesankesepakatan itu. Rezim Asad berkewajiban memberikan bantuan medis kepada korbanluka dan warga yang sakit dari warga sipil serta pejuang oposisi juga.
Husain menyinggung bahwa pihak milisi pendukung rezim Asadmenghalangi bus yang akan mengangkut warga yang terisolasi.
Kesepakatan gencatan senjata antara rezim Suriah yang didukungRusia dan Iran kemarin menyepakati gencatan senjata melalui mediasi Turki untukmengevakuasi warga sipil dan milisi oposisi dari Timur Alepo secara aman. Merekaakan dipindahkan ke Idlib yang dikuasai oleh pihak oposisi di barat laut Alepo.
Namun hari ini pasukan rezim Suriah dan milisi serta pasukanpendukunga melanggar kesepakatan genctan senjata dengan menyerang perkampunganterisolasi di kota Alepo dengan puluhan roket dan serangan udara. (at/pip)
