Data statistic yang dilansiroleh Uni Eropa menegaskan pasukan Israel sejak awal tahun 2016 telah menggusurdan menghancurkan 866 fasilitas bangunan di Tepi Barat dan Al-Quds.
Kepala-kepala delegasinegara-negara Uni Eropa di Al-Quds dan Ramallah mengutuk berlanjutnya politikIsrael menggusur fasilitas-fasilitas milik Palestina yang berimbas kepadakehidupan lebih dari 5700 warga Palestina 1221 di antaranya anak-anak yangterlunta tanp tempat tinggal.
Penggusursan fasilitas ituterkonsenterasi di wilayah kategori C. Pada 6 Desember lalu Israel menggusurfasilitas hunian di wilayah Fashabel tengah yang merupakan bantuan kemanusiaanbuat warga Palestina. Bahwa Israel menyita dan merampas paksa alat-alatlembaran penghantar listrik tenaga surya alat listrik di desa Susia diHebron. Di hari berikutnya Israel menggusur kendang-kandang binatang ternakwarga di kampung Halayilah dan Desa Nabi Samuel di Al-Quds. Sebanyak 257 wargamenjadi korban penggusuran dan perampasan ini tegas Uni Eropa.
Fasilitas dari bantuankemanusiaan yang digusur Israel itu bernilai antara 570 dolar US. UE meminta Israelagar menghentikan aksi penggusuran ini karena tidak sejalan dengan komitmennyaterhadap undang-undang internasional. Juga meminta agar menghentikan politikperluasan dan penyitaan wilayah Palestina untuk kepentingan permukiman. (at/pip)