Presiden Prancis Francois Hollandemenyerukan kepada Presiden Otoritas Palestina Mahmud Abbas dan Perdana MenteriZionis Benyamin Netanyahu untuk bertemu di Paris di sela-sela”Konferensi Perdamaian” yang diselenggarakan oleh di ibukota Perancisdua pekan mendatang.
Surat kabar Prancis “LeFigaro” menyebutkan bahwa Hollande menyampaikan seruan kepada Abbas danNetanyahu untuk bertemu di Paris usai penutupan Konferensi Perdamaian yang akanmembakas perkembangan terakhir inisiatif Prancis untuk menyelesaikan apa yangdisebutnya &ldquokonflik Palemstina &ndash Israel&rdquo.
Menurut “Le Figaro” Abbasmenyambut seruan Prancis ini. Sementara itu Paris sampai sekarang belummendapatkan jawaban dari pihak Zionis.
Surat kabar Prancis ini menutip dariseorang pejabat di PLO yang mengatakan &ldquoPresiden Abbas segera menyambut ajakanPrancis dan menunjukkan kesiapannya untuk ikut dalam pertemuan ini.&rdquo
Duta Besar Prancis untuk “TelAviv” Helen Le Gall awal pekan ini menghubungi penasihat Netanyahu JamesNagel untuk menyampaikan undangan Hollande namun sampai sekarang belummenerima tanggapan apa pun.
Rencananya Konferensi Perdamaianyang akan dilaksankan pada tingkat menteri luar negeri dan perwakilan dari 50negara membahas perkembangan terakhir inisiatif Prancis yang diluncurkan diParis pada Juni 2016 lalu. Inisiatif ini juga mengusulkan kompromi konflikberdasarkan pada prinsip &ldquosolusi dua negara&rdquo dan resolusi-resolusi DK PBB.
Sebelumnya Prancis telah mengajukaninisiatif yang berisi lima poin yang dibangun di atas prinsip-prinsip untukmenyelesaikan konflik melalui peneguhan perbatasan 4 Juni 1967 denganpertukaran tanah antara kedua belah pihak menjadi al-Quds sebagai ibukotabersama antara dua negara selain penentuan jadwal waktu untuk mengakhiripendudukan dan pelaksanaan konferensi perdamaian internasional. (was/pip) 
