Sebuahlaporan yang memantau pelanggaran-pelanggaran yang dilakukan penjajah Zionismenyebutkan seorang bocah Palestina gugur jasad para syuhada ditahan dan 167warga ditangkap selain aksi penghancuran fasilitas dan rumah-rumah di al-Qudsselama bulan November.
PusatInformasi Wadi Halwah dalam laporan bunanan yang dirilis Ahad (4/12) mengatakanbahwa pada 25 November lalu pasukan penjajah Zionis membunuh seorang bocah PalestinaMuhammad Nabil Zaidan berusia 14 tahun di pos militer kamp pengungsi Shafaat dikota al-Quds dengan dalih korban berusaha melakukan aksi penikaman pada salahseorang satpam dan pasukan penjajah Zionis sampai sekarang masih menahan jasadkorban.
Laporanini menegaskan bahwa penjajah Zionis terus menahan jasad para syuhada sebagaisarana hukuman kolektif terhadap keluarga korban.
Laporanini juga memantau terus terjadi aksi-aksi penyerbuan yang dilakukan parapemukim Yahudi ke masjid al-Aqsha. Sebanyak 1178 pemukim Yahudi telah menyerbumelalui pintu barat masjid al-Aqsha yang kuncinya dikuasai penjajah Zionissejak pendudukan kota al-Quds tahun 1967.
SelamaNovember penjajah Zionis mendeportasi 6 warga al-Quds dari masjid al-Aqshaantara dua pekan hingga 3 bulan. Sementara itu 6 warga lainnya dideportasi darikota al-Quds 3 di antara masih di bawah umur.
PenjajahZionis juga terus melakukan operasi penangkapan di kota al-Quds. Selama November2016 penjajah ZIonis menangkap 167 warga Palestina 6 di antaranya wanita dan80 anak-anak (8 di antaranya berusia di bawah 12 tahun).
SelamaNovember 2016 penjajah Zionis juga menghancurkan 17 fasilitas bisnis 5 diantaranya dihancurkan sendiri pemiliknya atas perintah pemerintah kota Zionisdengan ancaman denda dan kurungan bila tidak dilakukan sendiri.
Penghancuranjuga terjadi pada pondasi-pondasi masjid dan makam-makam di pemakaman Babar-Rahmah yang menempel masjid al-Aqsha 5 rumah 3 rumah mobil dua bangunansatu buah garasi dan sebuah rumah pertanian. (was/pip)