Otoritaspenjajah Zionis pada hari Ahad (4/12) menyerahkan surat perintah pengosongansegera pada sejumlah fasilitas warga desa Ummu Hiran desa badui Palestina yangdirampas dan tidak diakui penjajah Zionis di Nagev wilayah selatan Palestina terjajah1948.
KetuaDewan Daerah di Ummu Hiran Raed Abul Qian menyebutkan bahwa tim daripemerintah Zionis menyerbu desa pada Ahad pagi dengan perlindungan keamanandari kepolisian Zionis. Mereka menempel poster penghancuran rumah-rumah dankandang ternak.
Raedmenjelaskan bahwa perintah pengosongan ditempek di empat rumah dan empat kandang.Otoritas Zionis bersiap melancarkan serangan kedua ke Ummu Hiran dalam waktudekat untuk mengosongkan dan menghancurkan rumah-rumah di sana.
Pada22 November lalu kendaraan militer ZIonis menyerbu desa Ummu Hiran beberapajam setelah menyampaikan surat pengosongan dan penghancuran kepada parapenduduknya. Namun karena banyak massa sehingga mereka mengurungkan niatnya.
Aksimassa berhasil mencegah penghancuran 15 bangunan dan menggagalkan rencana Zionisyang bertujuan untuk mengosongkan dan menyerbu Ummu Hiran dengan tujuan untukmendirikan desa Yahudi dengan nama &ldquoHairan&rdquo.
Otoritaspenjajah Zionis sedang berusaha menghancurkan 15 rumah yang dihuni 90 wargadesa sebagian besarnya adalah wanita dan anak-anak tanpa memberikan solusi alternatifagar warga tidak tinggal di tempat terbuka.
Raedmenyatakan bahwa warga Ummu Hiran telah tinggal di desa tersebut sejak 60 tahunlalu yang terusir dari rumah mereka pada tahun 1948 dan 1956.
Ada sekitar51 desa Palestina di Nagev yang tidak diakui Zionis dan menjadi taget serangan penghancurandan pengusiran terus-menerus dari penjajah Zionis. Sementara itupermukiman-permukiman Yahudi terus tumbuh subur dibangun. (was/pip)
