Penjajah Israel di Al-Quds mengumumkan resmi tender pembangunansinagog berkubah besar di wilayah Kota Tua di Al-Quds setinggi 23 meter denganenam lantai dua lantai di bawah tanah sisanya di atas dengan luas keseluruhan1400 meter persegi di atas lahan 378M2.  Pembangunan ini didukung langsungoleh pemerintah Israel dengan menelan dana sebesar 50 juta Shekel (13 jutadolar). Sinagog itu hanya berjarak 200 meter dari Al-Aqsha.
Proyek ini bertujuan menanamkan situs-situs suci Yahudi dijantung kota Al-Quds dan menanamkan bangunan-bangunan berkubah yangmengindikasikan eksistensi masa lalu yahudi di Al-Quds dan merusak atmosfer diAl-Quds. Sinagog ini akan menjadi terbesar dan tertinggi kedua di Al_Qudssetelah sinagog Harob.
Masra Media Pusat Informasi Khusus Urusan Al-Quds dan Al-Aqshamenyatakan apa yang disebut Israel perusahaan renovasi dan pengembanganperkampungan Yahudi kemarin Kamis (1/12) telah mengumumkan tender pembangunansinagog Mutiara Israel itu.
Dalam tender yang terdapat lengkap maket dan peta itudinyatakan pengumuman tender ini disampaikan berdasarkan keputusan pemerintahIsrael tahun 2014 untuk membangun sinagog dan rekomendasi untuk mempercepatrealisasi pembangunannya. Selain sinagog juga dibangun fasilitas pendukungnyatermasuk gedung pusat pengunjung modern untuk menarik turis manca negaramelihat warisan agama yahudi nasionalisme dan sejarahnya. Juga dibangun auladigelar seminar dan ancara-acara lain.  
Masra Media menyatakan dua tahunlalu Israel melakukan penggalian di bawah tanah untuk melakukan pencarian apayang bisa diklaim sebagai peninggalan yahudi dari kuil 1 hingga 2 dan di eraBizantium. Namun justru yang ditemukan adalah bangunan mewah di era kerasaanMamalik dan Otoman.
Sinagog Mutiara Israel ini akan dibangundi atas puing-puing wakaf Islam dan bangunan Islam bersejarah di era Otoman danMamalik.
Masing-masing lantai dari sinagog inidigunakan untuk tujuan khusus lantai dasar untuk pameran peninggalanbersejarah yang diklaim sebagai sisa-sisa sinagog Yahudi masa lalu lantai duauntuk toilet dan unit pendukung teknis lantai 3 atau lantai utama sebagaipintu masuk utama dan lantai 4 untuk sofa ruang ibadah yahudi dan lemariTaurat dan lantai 5 selanjutnya untuk khusus wanita.
Dengan bangunan sinagog megah ini dijantung Kota Tua di Al-Quds Israel ingin mengesankan bahwa keberadaan yahudidi Al-Quds sudah sejak lama. (at/pip)
