Wed 7-May-2025

Abbas Tegaskan Komitmennya pada Kompromi Politik

Kamis 1-Desember-2016

PresidenOtoritas Palestina Mahmud Abbas kembali menegaskan komitmennya pada pilihankompromi politik serta kerja politik dan diplomasi sebagai jalan untukmengakhiri penjajah Zionis. Dia menyerukan dalam isu-isu internal Palestina untuk&nbsp merealisasikan rekonsiliasi dan mengakhiriperpecahan.

Hal tersebutditegaskan Abbas dalam pidato panjang yang disampaikan dalam muktamar Fatahketujuh pada Rabu (30/11) malam. Dia menegaskan dukungannya pada konferensiperdamaian internasional sesuai dengan inisiatif Prancis. Dia menolak apa yangdisebutnya dengan &ldquosolusi transisi atau bertahab parsial dan negara denganbatas sementara.

Dia melanjutkan&ldquoKita bertekad untuk mendapatkan keanggotaan penuh di PBB. Kita akan bergabungdengan semua organisasi internasional. Kita adalah negara pemantau di PBB namunkita lebih banyak mempengaruhi dibandingkan puluhan anggota lainnya.&rdquo

Dalamkesempatan tersebut Abbas menyampaikan terima kasih kepada Kepala Biro PolitikGerakan Hamas Khaled Misy&rsquoal atas surat yang disampaikan kepada Muktamar Fatahketujuh di Ramallah. Dia menyebut surat tersebut sebagai pesan baik yangmenjadi dasar. Dia menolak menyebut apa yang terjdi di Jalur Gaza tahun 2007sebagai kudeta.

Dia mengatakan&ldquoKami akan terus bekerja mengakhiri perpecahan dan memperkuat front internal.&rdquo Diamenegaskan tidak ada negara Palestina tanpa Gaza. Abbas menegaskan upayanyauntuk mengadakan sidang Dewan Nasional Palestina yang melibatkan semua faksidalam waktu sedekat mungkin sebelum akhir tahun 2016 ini untuk menatanlembaga-lembaga nasional.

Abbasjuga menegaskan bahwa rekonsiliasi dilakukan pada atas dasar pemilu. &ldquoSiapayang mendapatkan suara rakyat dia yang akan menerima kendali negara ini tanpaperdebatan melalui pemilu presiden legislatif dan dewan nasional. Jika merekaingin melapangkan untuk itu melalui sebuah pemerintahan persatuan nasional yangmelibatkan semua organisasi Hamas dan Jihad Islam tidak masalah. Tidak ada pemalsuandan kami transparan. Dan mereka akan mendapatkan konfirmasi itu melaluimuktamar Fatah ketujuh.&rdquo

Terkaitperundingan dengan penjajah Zionis Abbas mengatakan &ldquoKami tidak akan mengakuiIsrael selamanya. Apabila (Israel) tidak mengakui kami maka kami akan mencabutkeputusan kami yang mengakui Israel.&rdquo

Abbasmengatakan &ldquoKami menolak solusi sementara dan perbatasan sementara untuknegara Palestina. Kami menolak negara Yahudi kami tidak bisa mengakuinya.&rdquo (was/pip)

Tautan Pendek:

Copied