GerakanPerlawanan Islam Hamas mengapresiasi sikap Libanon yang menolak pembangunantembok pemisah di seputar kamp pengungsi Palestina Ain Halwah di kota Shiada diLibanon selatan.
Jurubicara gerakanHamas di Libanon Rafat Murrah mengatakan bahwa gerakannya mengapresiasi sikapkalangan politisi dan media Libanon yang menentang pembangunan tembok pemisahini.
Murrahmenambahkan &ldquoKami mengapresiasi sikap Ketua Forum Nasional Libanon anggotaparlemen Libanon Waled Ganbalat seputar penolakannya terhadap pembangunantembok ini.&rdquo
Sebelumnyamelalui akun twitter pribadinya Ganbalat mengecam tindakan otoritas Libanonyang mendirikan tembok pemisah seputar kamp pengungsi Palestina Ain Halwah. Diamenyebut tembok tersebut mirip dengan tembok pemisah rasial di Palestina yangdibangun penjajah Zionis.
Militer Libanonsebelumnya telah memulai pembangunan tembok tinggi dengan mernara-menarapemantaudekat kamp pengungsi Ain Halwah. Menurut militer Libanon tujuan pembangunantembok pemisah ini adalah untuk mencegah penyusupan teroris ke kamp pengungsidari kebon-kebon dekat kamp tersebut.
Kamp pengungsi AinHalwah merupakan kamp pengungsi Palestina terbesar di Libanon. Di dalam kampini tinggal lebih dari 80 ribu pengungsi Palestina. (was/pip) 
