Uni Eropamengecam keputusan otoritas penjajah Zionis yang mengajukan rencana pembangunan500 unit rumah permukiman Yahudi baru di kompleks permukiman Yahudi RamatShalomo yang berdiri di atas tanah Palestina di al-Quds.
JurubicaraPerwakilan Tinggi untuk Kebijakan Luar Negeri dan Keamanan Uni Eropa FedericaMogherini dalam keterangan pers yang dirilis hari Sabtu (26/11) mengatakanbahwa keputusan ini berdampak negatif bagi tanah yang dimiliki orang-orang Palestinadan merupakan pelanggaran terhadap wilayah berpenduduk Palestina.
FedericaMogherini menambahkan bahwa kebijakan pembangunan dan perluasan permukimanYahudi adalah kebijakan ilegal dan melanggar hukum. Bila ini terus dilanjutkanmaka sama saja menghalangi upaya untuk mencapai solusi pendidian dua negara.
Dia mengingatkanbahwa kebijakan pembangunan permukiman Yahudi penggunaan pembatasan tanah olehIsrael dan larangan pengembangan oleh Palestina merupakan ancaman besar bagiterwujudnya perdamaian antara Palestina dan Israel melalui perundingan.
Organisasi Israelnon pemerintah yang berhaluan kiri Ir Amim Rabu (23/11) lalu mengungkapkantentang persetujuan panitia perencana dan pembangunan pemerintah kota Zionis dial-Quds terhadap rencana pembangunan 500 unit permukiman baru Yahudi di komplekspermukiman Yahudi Ramat Shalomo di al-Quds timur.
Rencana iniakan melakukan perluasan kompleks permukiman Yahudi Ramat Shalomo ke arah desaBet Hanini di utara al-Quds dan akan didirikan di atas tanah milik Palestina.(was/pip)