Presiden TurkiRecep Thayep Erdogan mengungkapkan kesiapanya untuk menjadi mediator antaraIsrael dan gerakan perlawanan Islam Hamas untuk membahas transaksi pertukarantawanan jika Israel bersedia membebaskan tawanan Palestina.
Dalam wawancaranyadi televise chenel 10 Israel tadi malam dalam program acara &ldquokebenaran&rdquoErdogan menjawab pertanyaan presenter &ldquoapa yang terjadi dengan mayat-mayattentara Zionis di tangan Hamas? Erdogan menjawab ada ribuan tawanan Palestinadi penjara Israel dan saya siap membantu dalam hal ini jika Israel pun siapmembebaskan para tawanan Palestina.
Terkait denganpernyataan bahwa Hamas harus memerankan masalah politik di Palestina karena iamemiliki roket Erdogan mengatakan &ldquoHamas telah dipilih rakyatnya karena iatelah membela hak-hak bangsanya. Maka tentunya tidak mungkin ada solusi bagimasalah Palestina tanpa menyertakan Hamas di dalamnya. Jika ada anggapan bahwaHamas adalah organisasi teroris? ia menjawab Hamas adalah organiasi nasioanl Palestinayang mempunyai ha katas masalah Palestina secara berkeadilan. Sementara kalian(Israel) sejak puluhan tahun lalu belum menghasilkan apapun dengan Abu Mazen (PresidenPalestina Mahmud Abbas). Oleh karena itu tudingan teroris kepada Hamassesuatu yang tak dapat diterima. Seharusnya kalian (Israel) berunding denganpihak yang telah dipilih rakyatnya.
Adapun terkaitdengan perlintasan di Gaza dan pencabutan blockade di ajukan pertanyaan padaErdogan apakah ia bisa menjamin tidak adanya penyelundupan senjata ke Gaza ?.iamenjawab saya tak bisa menjamin apapun. Tetapi apakah ada yang bisa menjaminIsrael tidak akan menyerang Gaza?.
Terkait denganhubungan baru antara Turki dan Israel Erdogan menjawab hubungan ini sebagaiakibat dari tiga syarat yang diajukan Turki yaitu permintaan maaf atasperistiwa Mavi Marmara membayar denda dan membebaskan Gaza dari blockade dansaat ini kami pada tahap ketiga yaitu pembebasan blockade dari Gaza. (Asy/PIP)