Isham Yusuf ketualembaga tinggi rakyat solidaritas Gaza memuji sikap warga Al-Quds termasuk parapenganut gereja di sana. Ia juga mengajak semua pihak di Jordania untuk menolakundang-undnag terbaru Zionis yang akan melarang kumandang adzan di seantero rumah-rumahPalestina dan gereja-gereja mereka.
Menurut Yusufmerupakan hak bagi warga Tepi Barat dan wilayah jajahan mendukung upaya serupa yangmenegaskan tentang hak-hak bangsa Palestina untuk dapat hidup bebas beribadahdan merupakan hak juga untuk mengumandangkan azan di masjid-masjid merekadimanapun berada.
Ia menegaskan iniadalah undang-undang yang luar biasa yang mengekang kebebasan beribadah danpelanggaran terhadap kaum muslimin yang sangat berbahaya yang bisa menyulutkepada pelanggaran lainya seperti penutupan masjdnya.
Yusuf menyerukan untukmendeklarasikan &ldquoHari Adzan&rdquo bagi seluruh wilayah Palestina denganmengumandangkan azan di atap-atap rumah mereka melalui pengeras suara yangada. Larangan ini merupakan awal fitnah dan perang agama yang membahayakankawasan.
Selain itu adaupaya untuk membagi Al-Aqsha secara waktu dan tempat yang bisa saja mengancamkeberadaan ummat Islam dan Arab Palestina. Ia memuji penolakan aleg Palestina diparlemen Knesset dengan mengumandangkan azan di ruangan sidang sebagai bentukperlawanan terhadap rencana undang-undang yang bertentangan dengan kebebasanagama dan HAM. (asy/PIP) 
