Para akademisi dan pakar menegaskandaruratnya dukungan finansial dan materi kepada kota Al-Quds serta membuat fundrising Arab dan Islam serta dunia internasional untuk memberikan dukungansemestinya kepada warga Al-Quds dalam menghadapi politik yahudisasi Israel diAl-Quds.
Konferensi Ilmiah Al-Quds ke-10 dengantajuk &ldquoAl-Quds di Tengah Perubahan Dalam Negeri Regional dan InternasionalRealita dan Masa Depan&rdquo para pakar menyerukan agar ada rencana &ldquoperlawanan&rdquoatas yahudisasi Israel yang diterapkan di kota Al-Quds terutama yahudisasi dibidang pendidikan.
Konferensi yang digelar sejak pagi Kamiskemarin di Gaza ini menegaskan daruratnya menghentikan koordinasi keamananantara otoritas Palestina dan Israel dan bekerja mendukung Intifadhah Al-Qudsdan membela perlawana. Selain itu perundingan politik juga harus dihentikankarena hal itu dijadikan oleh Israel untuk membenarkan tindakan kejahatannya diAl-Quds.
Konferensi merekomendasikan daruratnyamendukung dan menguatkan peran yang dijalankan oleh warga Palestina wilayahdalam negeri dengan melakukan ribath di masjid Al-Aqsha dan membelanya.
Selain itu dukungan juga harus diberikankepada Intifadhah Al-Quds dengan berbagai cara dan menghentikan normalisasidengan Israel serta mengembalikan isu Palestina dan masjid Al-Aqsha menjadisentral isu sebagai usu Islam Arab dan bukan saja Palestina. (at/pip)
