AnggotaBiro Politik Gerakan Perlawanan Islam Hamas Musa Abu Marzuq mengatakan bahwadialog-dialog rekonsiliasi antara Hamas dan Fatah terhenti. Presiden Abbasngotot pada syarat-syaratnya untuk merealisasikan rekonsiliasi melaluipertemuan terakhir di Doha. Yaitu syarat-syarat yang ditotal oleh gerakan Hamas.
Dia menambahkantidak ada kesempatan untuk pertemuan kecuali sikap gerakan Fatah berubah dankembali kepada dialog seputar apa yang telah disepakati. Dia menegaskan &ldquoTidakada penetapan waktu untuk pertemuan rekonsiliasi.&rdquo
AbuMarzuq membantah Hamas sedang dalam proses menarik diri dari panggung politik Palestina.Dia mengatakan bahwa Hamas tidak bisa menarik diri. Hamas tidak sama sekalitidak bisa menarik diri dari panggung politik.
Mengenaisikap Mesir terhadap rekonsiliasi Palestina Abu Marzuq mengatakan bahwarekonsiliasi diusulkan antara gerakan Fatah yang dipimpin Abbas dengan Hamasdan posisi Mesir sangat penting tegasnya. Dia mengatakan bahwa sudah lamaMesir absen dari masalah rekonsiliasi Palestina.
Terkaitdengan empat warga Palestina yang disandera di Mesir Abu Marzuq menegaskantidak ada informasi baru dari pihak Mesir. Dia menegaskan bahwa mereka masihmenjadi tanggung jawab Mesir.
PetinggiHamas ini mengatakan bahwa pintu Mesir terbuka untuk Hamas dan tidak terkunci. Diamenegaskan bahwa komunikasi dengan para pejabat Mesir masih dilakukan dan belumterputus.
Mengenaipertukaran tawanan dengan penjajah Zionis Abu Marzuq menegaskan bahwagerakannya berpegang teguh pada syarat-syaratnya yaitu pembebasan para tawahanyang ditangkap kembali pasca peretukaran tawanan yang lalu sebelum dimulaiperundingan apapun seputar pertukaran tawanan. (was/melayu.palinfo.com)