Wakil ketua I parlemen Palestina Ahmad Bahr mengatakan kemarin Selasaadzan akan tetap berkumandang di penjuru Palestina apapun yang dilakukan Israeluntuk menghalanginya.
Dalam keterangan persnya kemarin Bahr menilai keputusan Israel melarangadzan di masjid-masjid Al-Quds dan UU Knesset terkait ini adalah bagian daripolitik yahudisasi Al-Quds dan menghapus eksistensi Arab dan Islam di sana.
Sosok parlemen Palestina ini menyatakan semua usaha Israel menghalangiadzan akan gagal di Al-Quds dan di wilayah jajahan 1948.
Silahkan Israel hengkang dari tanah air kami sebab Palestina adalah tanahwakaf Islam dan adzan akan tetap berkumandang di setiap penjuru Palestinaapapun keputusan dan undang-undang Israel dan Knesset.
Bahr menyampaikan apresiasi kepada anggota Arab (Palestina) di parlemenKnesset Israel yang menghadang keputusan Israel bahkan ada yang menghadangnyadengan mengumandangkan suarat adzan di parlemen Israel tersebut.
Bahr menyatakan undang-undang Israel ini rasis dan bertenangan dengankeputusan asoasi parlemen dunia dimana Israel merupakan anggotanya.
Bahr menandaskan keputusan Israel melarang adzan merupakan tantanganterang-terangan terhadap umat Islam Arab. Ia meminta agar bangsa Arab dan umatIslam bergerak cepat membela Al-Quds dan masjid Al-Aqsha. (at/pip)
