DewanPerwakilan Rakyat Yordania mengecam keras keinginan otoritas penjajah Zionismelarang adzan di al-Quds dan masjid al-Aqsha melalui RUU yang diajukan keparlemen Zionis &ldquoKnesset&rdquo.
Dalamketerangan yang dirilis hari ini Rabu (16/11) parlemen Yordania menolak tegassetiap keinginan atau keputusan yang melarang adzan. Karena hal itubertentangan dengan piagam-piagam konvensi-konvensi hukum internasional danajaran agama samawi selain secara terang-terangan melecehkan kesakralan danprindip-prinsip agama Islam yang hanif sama saja itu merupakan serangan secaraterang-terangan atas otoritas kerajaan Yordania pada tempat-tempat suci dial-Quds.
ParlemenYordania menyerukan berbagai badan dan lembaga legislatif internasional danregional serta lembaga-lembaga HAM untuk menolak tren ini dan mengecamnyakarena menciderai kebebasan beragama dan melanggar legalitas internasional. ParlemenYordania memperingatkan otoritas penjajah Zionis akan dampak dan pengaruhkeputusan ini karena merupakan keputusan rasis yang berdampak kepada seluruhkaum muslimin.
DewanYordania menegaskan dukungannya kepada orang-orang Palestina sampai merekamendapatkan hak mereka yang sah dan mendirikan negaranya yang merdekat di atastanah nasional Palestina dengan ibukota al-Quds. (was/melayu.palinfo.com)
