SetelahKomisi Kabinet Zionis pada hari Senin (14/11) menyetujui usulan RUU &ldquolaranganadzan&rdquo anggota parlemen yang juga ketua Fraksi Perubahan Arab Ahmed Thaibimengjukan mosi tidak percaya terhadap pemerintah Netanyahu.
Dalampidato mosi tidak percaya yang disampaikan di atas mimbar Knesset Thaibimenyatakan &ldquoUU yang diusulkan ini tidak datang begitu saja. Sebelumnya upaya-upayayang sama dilakukan di sidang-sidang sebelumnya dengan dalih bahwa di sanaadanya provokasi di dalam masjid dan kala itu klaim-klaim ini tidak berhasilmemuluskan UU tersebut.&rdquo
Dia menjelaskanbahwa masyarakat Arab sedang menghadapi dalih baru. Yaitu bahwa suara adzanmenjadi sumber gangguan dan menyebabkan penderitaan ribuan orang. Dia mengatakan&ldquoNampaknya itu adalah dalih yang diterima oleh pemerintah Netanyahu yang palingradikal sejak beberap dekade.&rdquo
Dia menambahkan&ldquoKenyataannya yang menyebabkan penderitaan jutaan dan bukan ribuan orangadalah Benjamin Netanyahu provokator dan penghasut nomor satu terhadapmasyarakat Arab dan para pemimpinnya. Lebih baik Netanyahu dan pemerintahnya diamdan kita hentikan penderitaan yang mereka akibatkan terhadap jutaan orang.&rdquo
Thaibimengatakan &ldquoBeberapa tahun lalu saya berdiri di sini dan saya berbicaratentang &ldquokesatuan anjing&rdquo di militer Israel yang dilatih untuk menyerang siapasaja yang berterikat Allahu Akbar. Sekarang kami menghadapi kesatuan anjingbaru dan dari jenis lain yang juga ingin menyerang semua orang yang berkataAllahu Akbar.&rdquo
Diakhir pidatonya Thaibi mengumandangkan adzan dari atas mimbar Knesset. Tindakanini membangkitkan kemarahan para anggota Knesset berhaluan kanan.(was/melayu.palinfo.com)
