Mon 5-May-2025

Palestina di Era Trump Tiga Sekenario

Selasa 15-November-2016

Akan sulit menemukanperbedaan serius antara 10 presiden Amerika dari Partai Republik dan PartaiDemokrat yang memerintah Amerika Serikat selama 50 tahun terakhir terkaitpolitiknya terhadap Palestina. Israel masih menjadi pondasi utama yangmenyangga politik Amerika di kawasan (Arab). Amerika selalu berpiihak danmelegitimasi penjajahan Israel terhadap Palestina dengan segala perilaku dankebijakannya serta menolak meneken Israel. Itulah watak dasar politik Amerika.

Sosok pragmatis dankontroversial Trump memang membuka sekenario berbeda di masa mendatang. Namun janji-janjiyang disampaikan oleh para calon presiden dalam kampanye selalu tidak bisa realisasikan.Sebab Amerika memiliki system kelembagaan pemerintahan yang kuat dan stabil yangmempengaruhi penentuan kebijakan. Meski begitu ada margin yang berpengaruhdalam gerak gerik presiden dan politiknya. Apalagi Partai Republik (yang mengusungTrump) memiliki kursi mayoritas di Kongres dan Dewan Senat Amerika.

Mukadimah

Dengan Trump menjabatsebagai presiden Amerika di awal tahun 2017 penjajahan Israel di Tepi Barat danJalur Gaza berati telah mencapai kurun setengah abad. Dengan kata lain sudahada 10 presiden Amerika silih berganti 4 dari Demokrat dan 6 dari Republikatau 28 tahun dikuasai Republik dan 26 tahun dari Demokrat. Artinya dari sisiwaktu mereka saling 50-50 dari Johnson hingga Trump.

Sulit menemukan perbedaanserius antara 10 presiden Amerika dari Partai Republik dan Partai Demokrat yangmemerintah Amerika Serikat selama 50 tahun terakhir terkait politiknya terhadapPalestina. Amerika selalu berpiihak dan melegitimasi penjajahan Israel terhadapPalestina dengan segala perilaku dan kebijakannya serta menolak meneken Israel.Itulah watak dasar politik Amerika meski antara presiden-presiden dari keduakubu memiliki model keberpihakan antara &ldquokasar&rdquo dan &ldquosoft&rdquo kepada Israel. Apakahdi era Trump Republik akan ada perubahan &nbsptaktik dan strategi dalam arah politik Amerikadibanding dengan politik setengah abad lalu? Perlu diingat landasan dasar systempolitik Amerika belum ada perubahan mendasar dan kewenangan konstitusi presidenjuga tidak ada perubahan. Ini menjadi petunjuk penting.

Masa depan bisa jadi akanberkisar dari 3 sekenario berikut

Sekanario I SekenarioYang Diinginkan Palestina

Berdasarkan sejumlah asumsiberikut

1.&nbsp&nbsp&nbsp&nbsp&nbsp&nbspPresiden AmerikaTrump akan memenuhi dan komitemen dengan janjinya seperti diekspos dalam wawancarapersnya bahwa dirinya akan menjadi mediator yang &ldquonetral&rdquo antara kedua pihak Palestinadan Israel. Trump juga berkeyakinan jika Israel tidak kompromi maka tidak akanterwujud perdamaian di kawasan.

Dalam dialognya dengan kantor berita Asociatite Press edisi Desember2015 Trump mengklaim dirinya akan netral. &ldquoApa yang terjadi jika Israel siapmau berkorban sedikit?&rdquo tanya Trump dan ia menjawabnya &ldquoBarangkali tidak. Sayapaham itu saya tidak masalah dengan itu. Namun tidak akan ada perdamaian jikabegitu.&rdquo

Pada Maret 2016 Trump mengisyaratkan persoalan permukiman Yahudidi Tepi Barat menjadi titik perbedaan dengan Israel. Pihak Palestina menilai inisebagai sikap Trump yang positif meski ini sikap klasik Amerika dalam soal ini.

2.&nbsp&nbsp&nbsp&nbsp&nbsp&nbspPolitik Amerikadan Rusia di Timur Tengah akan memiliki kesamaan. Khususnya Trump menyatakandirinya akan menghargai presiden Rusia Puttin. Ini bisa jadi sikap Amerika danRusia akan melakukan koordinasi menekan Israel dalam lingkup usaha keduanyadalam Tim Perdamaian Kuartet Internasional dan melalui Dewan Keamanan PBB ataudalam sikap diplomasi bilateral Amerika dan Rusia menghadapi Israel.

3.&nbsp&nbsp&nbsp&nbsp&nbsp&nbspNegara-negaraEropa yang dirugikan dengan gelombang imigrasi akibat chaos di negara-negaraArab akan meyakinkan pemerintah Amerika yang baru bahwa Timur Tengah tidak bisastabil tanpa ada penyelesaian konflik Arab &ndash zionis Israel.

4.&nbsp&nbsp&nbsp&nbsp&nbsp&nbspKecenderunganTrump untuk memprioritaskan kepentingan ekonomi dan keuangan Amerika dalamhubungan dengan luar negeri dimana dia lebih cenderung membebankan tanggungjawabkeberadaan Amerika di negara-negara Arab kepada negara-negara Teluk dan memintasangat kepada negara-negara Eropa untuk bertanggungjawab dalam anggaran NATOhal ini membuka kemungkinan bantuan Amerika untuk luar negeri akan berkurangdan bisa jadi ini berimbas kepada Israel juga.

Sekanario II StatusQuo.

Ada asumsi politik Amerikaakan tetap seperti sekarang berdasarkan data-data berikut

1.&nbsp&nbsp&nbsp&nbsp&nbsp&nbspPenegasan keberpihakanAmerika secara resmi. Ini tegas dalam statemen Trump dalam berbagai kesempatan

a.&nbsp&nbsp&nbsp&nbsp&nbsp&nbspTerkaitpermukiman Trump menyatakan kepada Daily Mail pada Maret 2016 bahwa bisa jadisikap netral tidak mungkin terjadi dan Israel akan terus membangun permukimanYahudi di Tepi Barat. Statemen Trump bertentangan dengan politik resmi Amerikadan pendapat penasehat hukum pemerintah Amerika sejak mencuat persoalanpermukiman Yahudi. Sebelumnya Amerika menyatakan resmi menolak politik Israel membangunpermukiman namun tidak akan menekan Israel untuk menghentikannya. Di sini kitatemukan Trump beralih untuk mencari simpati Israel. &nbsp

b.&nbsp&nbsp&nbsp&nbsp&nbsp&nbspPada 2013Trump adalah pendukung pencalonan Benjamin Netanyahu mejadi presiden Israel.

c.&nbsp&nbsp&nbsp&nbsp&nbsp&nbsp&nbspKongres Amerika yang dikuasai oleh Republikdengan dua sayapnya memiliki peran besar dalam menentukan politik luar negeri Amerika.Tidak ada sikap yang mengindikasikan perubahan sikap partai terkait konflik Palestina&ndash Israel. Meski presiden bisa melakukan perubahan strategi namun kecilkemungkinan untuk melakukannya.

Sekanario III Burukuntuk Palestina Berpihak kepada Israel

Dengan sejumlah asumsisekenario berikut

1.&nbsp&nbsp&nbsp&nbsp&nbsp&nbspTrump akanmenempuh perubahan strategi dalam sikapnya terhadap persoalan Palestina sebagaiberikut

a.&nbsp&nbsp&nbsp&nbsp&nbsp&nbspAl-Qudsakan memindahkan kedutaan besar Amerika dari Tel Aviv ke Al-Quds dan mengakuipenuh kota ini sebagai ibu kota Israel. Ini yang dijanjikan Trump saat kampanyenya.Meskipun sejumlah presiden Amerika sebelumnya pernah berjanji yang sama namuntak merealisasikannya.

b.&nbsp&nbsp&nbsp&nbsp&nbsp&nbspMengakhirigagasan &ldquosolusi dua negara&rdquo (two state nation). Penasehat Trump untuk urusan IsraelDavid Freudman menjelaskan dalam koran Israel Haaretz edisi juni 2016 bahwaTrump bisa jadi mendukung gagasan &ldquopenggabungan sebagian wilayah Tepi Barat ke Israeldan bahwa mendirikan negara Palestina bukan persoalan pasti dilakukan. Freudmanmenambahkan &ldquoSaya tidak berkepentingan dengan satu negara dua bangsa (Palestina&ndash Yahudi) sebab tak seorang pun tahu pasti berapa warga Palestina yang hidup disana.&rdquo Ini pernyataan kedua yang keluar dari politik Amerika resmi sejakpresiden presiden George Bush.

c.&nbsp&nbsp&nbsp&nbsp&nbsp&nbspSejalan dengankecenderungan mengurnagi bantuan luar negeri (Amerika) kepada negara-negaramiskin bisa jadi bantuan untuk otoritas Palestina juga dihentikan. Bisa jadikeputusan ini akan mendapatkan dukungan dari Kongres Amerika. Sebab sering kalimereka mengaitkan antara kompromi pihak Palestina dengan bantuan-bantuannya dimasa lalu terutama terkait penandatanganan kesepakatan Oslo.

d.&nbsp&nbsp&nbsp&nbsp&nbsp&nbspPenolakan Trumpterhadap kesepakatan nuklir dengan Iran sejalan dengan keinginan Israel. Inibisa jadi menjadi peluang bagi Israel untuk mengurung kelompok perlawanan yangmemilki kaitan dengan Iran seperti Hezbollah Jihad Islami dan Hamas. Ini berartiGaza jadi akan menjadi target serangan lagi dari Israel yang juga menyasarkepada pasokan dukungan Iran di kawasan.

Faktor Sekenario

Ada sejumlah factor salingmempengaruhi untuk menguatkan salah satu sekenario di atas

1.&nbsp&nbsp&nbsp&nbsp&nbsp&nbspBerlanjutnyachaos di kawasan Arab pasti menjadi factor menguntungkan Israel. Bahkan jikachaos mengalami penurunan dan negara-negara Arab selama minimal 5 tahun kedepan akan melakukan rehabilitasi internal secara ekonomi politik dan sosialmaka Palestina akan terisolir. Ini akan dimanfaatkan oleh Israel untuk semakinmembuat tersiksa.

2.&nbsp&nbsp&nbsp&nbsp&nbsp&nbspPerpecahaninternal Palestina akan berlanjut dan mereka tidak bisa mematangkan visibersama agar dunia internasional mendukungnya.

3.&nbsp&nbsp&nbsp&nbsp&nbsp&nbspAmerika akanmenekan negara-negara minyak Arab agar memberikan sumbangsih dalam bebananggaran Amerika dalam bidang militer di kawasan. Apalagi jika harga minyakterus merosot dan tekananan anggaran negara-negara Teluk bisa berpengaruh kepadabesaran bantuan Arab kepada Otoritas Palestina.

Sekenario PalingMungkin

Melihat persoalan Palestinayang akan mengalami penurunan perhatian dan konsen di level Arab dan di mataRusia bukan dianggap sebagai persoalan yang mendesak diselesaikan dalam waktudekat maka kemungkinan besar tidak terjadi perubahan strategi Amerika terkaitpersoalan Palestina kecuali hanya sekadar &ldquokecenderungan politik historisAmerika&rdquo yang sudah dijadikan acuan sejak tahun 1967.

Amerika akan lebihcenderung memprioritaskan persoalan Pacific dan mengabaikan persoalangeo-politik di dunia lainnya. Ini atinya Timur Tengah (karena banyak factor) akandiabaikan atau dinomer sekiankan dalam strategi Amerika. Ini yang diindikasikanoleh koran New York Times. Penurunan perhatian ini terjadi di saat system regionalArab terbelah dan tercabik-cabik.

Situasi ini akanmemudahkan Israel untuk memperkuat infiltrasinya di kawasan Arab. Bisa jadi daftarnegara Arab yang sudah terlibat perjanjian dengan Israel seperti YordaniaMesir dan Otoritas Palestina akan bertambah.

Meski statemen Trump dalamkampanye memberikan sejumlah indicator anomali. Namun jelas kecenderunganTrump secara umum adalah memilih langkah pragmatis dalam menjalankan politikinternasionalnya. Ini artinya prinsip kebenaran hak keadilan dan persamaantidak akan mendapat tempat dalam langkahnya. Sehingga kemungkinan besar tidakada perubahan strategi Amerika terkait persoalan Palestina.

Rekomendasi

1.&nbsp&nbsp&nbsp&nbsp&nbsp&nbspTak perlumengandalkan atau tersandera atau menunggu kebijakan pemerintah Amerika untukmelakukan perubahan positif yang menguntungkan Palestina atau berharap merekamenekan Israel.

2.&nbsp&nbsp&nbsp&nbsp&nbsp&nbspBarisan internalPalestina harus dikuatkan persoalan internal Palestina harus direstrukturisasiuntuk menjaga hak Palestina dalam menghadapi tekanan-tekanan duniainternasional yang akan terjadi.

3.&nbsp&nbsp&nbsp&nbsp&nbsp&nbspKerja politikdan media massa mendukung Palestina di level dunia Arab dunia Islam dan duniainternasional harus semakin digencarkan dan juga menciptakan miliu positiflebih luas untuk membela hak-hak dan prinsip dasar permanen Palestina. (at/Markaz_al-Zaytouna/pip)

Tautan Pendek:

Copied