Entitas penjajah Zionis melanjutkan rencanannya yang bertujuanuntuk meratakan seluruh pemakaman &ldquoColonia&rdquo di barat al-Quds. Ini merupakanbagian dari pelanggaran dan penistaan yang terus dilakukan penjajah Zionisterhadap pemakaman Islam yang ada di dalam wilayah Palestina terjajah tahun1948.
Syaikh Ali Abu Syaikha dari wilayah Palestina 1948 kepadakoresponden Pusat Informasi Palestina mengungkapkan adanya rencana sejak tahun1973 untuk meratakan pemakaman ini dan perluasan jalan. Dia menambahkan bahwarencana saat ini bertujuan untuk meratakan yang tersisa dari pemakaman Islamtersebut.
Dia menegaskan bahwa semua petunjuk membuktikan bahwa pemakaman iniadalah pemakaman Islam berdasarkan peta Inggris. Di samping adanya puluhanmakam yang masih ada sampai hari ini.
Sementara itu Direktur Markas al-Quds untuk Hak-hak Sosial ZiyadHamuri menilai bahwa tindakan penjajah Zionis meratakan pekamanan &ldquoColonia&rdquomerupakan kelanjutan dari tindakan penjajah Zionis yang meratakan dan menistasemua pemakaman Islam yang ada di dalam wilayah Palestina terjajah 1948 dan dial-Quds timur tanpa memperhatikan kehormatan mayit yang ada di dalamnya.
Pada hari Selasa (8/11) Mahkamah Agung Zionis mengeluarkanperintah pengadilan untuk penghentian aktivitas perataan pemakaman Colonia dibarat al-Quds selama dua bulan. Aktivis ini telah dimulai oleh otoritasarkeologi dan departemen pekerjaan umum Zionis beberapa hari lalu.
Keputusan pengadilan ini dikeluarkan setelah adanya keberatan yangdiajukan penduduk Colonia ke Mahkamah Agung untuk penghentian perataanpemakaman tersebut.
Mahkamah Agung meminta otoritas arkeologi dan dinas pekerjaan umumuntuk menjawab keberataan tersebut hingga 15 November nanti sementara ituperintah pengadilan dikeluarkan untuk penghentian aktivitas perataan pemakamantersebut hingga 7 Desember mendatang. (was/melayu.palinfo.com)