Puluhan warga Palestina melakukanunjuk rasa di depan kantor PBB di Gaza Rabu (2/11). Mereka mengecam DeklarasiBalour yang diperingati pada hari Rabu kemarin. Suasana marah dan kecamanmewarnai aksi unjuk rasa dengan poster-poster bertuliskan yel-yel di antaranya:Kami Tak Akan Melupakan Hak Kami.
Mewakili kekuatan-kekuatan nasionaldan Islam Walid Iwad dalam orasinya mengatakan bahwa Inggris bertanggung jawabatas penderitaan yang dialami seluruh rakyat Palestina baik di dalam negerimaupun di luar negeri sejak puluhan tahun. Dia meminta Inggris meminta maafkepada rakyat Palestina dengan mengakui hak penuh rakyat Palestina atas tanah Palestina.
Iwad mengatakan bahwa Deklarasi Balfourtelah mengusir rakyat Palestina secara keseluruhan dan menelantarkan mereka diberbagai seluruh penjuru dunia sebaliknya mendatangkan ribuan Yahudi darisejumlah negara di dunia untuk menggantikan penduduk aslinya.
Dia menambahkan bahwa kawasan initidak akan mendapatkan perdamaian dan tidak akan memperoleh keadilan sampai halitu diperoleh oleh orang-orang Palestina yang terusir dari rumah-rumah merekasecara paksa.
Kekuatan-kekuatan nasional dan IslamPalestina meminta PBB selaras dengan keputusan-keputusannya yang menjadi tujuandidirikannya lembaga dunia tersebut yang direpresentasikan denganresolusi-resolusi damai. Jika PBB tidak bergerak demi isu Palestina makafungsinya memihak penuh pada penjajah Zionis dan kehilangan keadilan dunia.
Dia memuji keteguhan rakyat Palestinameski mengalami pembantaian dan penangkapan yang dilakukan pasukan penjajahZionis sejak nakbah (prahara) tahun 1948.
Tanggal 2 November adalah haribertepatan peringatan tahunan dikeluarkannya deklarasi Balfour. Konsekuensi darideklarasi ini Inggris memberikan hak kepada Yahudi untuk mendirikan tanahairnya di Palestina yang didasarkan kepada ungkapan palsu dan dusta: tanahtanpa bangsa untuk bangsa tanpa tanah. (was/melayu.palinfo.com)