Anggota Biro Politik Gerakan Perlawanan Islam Hamas Mahmud Zeharmengatakan bahwa apabila perlawanan Palestina di Tepi Barat memiliki potensiseperti yang dimiliki perlawanan di Jalur Gaza maka dengan sendirinya Palestinabisa dibebaskan dalam 24 jam.
Dalam konferensi &ldquoKeamanan Nasional Palestina Keempat&rdquo yang digelarhari Rabu (2/11) di kota Gaza Zehar menyerukan pemindahan pengalaman danpotensi perlawanan ke Tepi Barat untuk menjamin Tepi Barat melakukan perannya. Diamenegaskan pentingnya menghancurkan teori keamanan nasional Zionis.
Tokoh penting Hamas ini menyatakan bahwa sejak tahun 1994 di manaterjadi penandatanganan perjanjian Oslo penjajah Zionis menandatangani banyak kesepakatandan perjanjian keamanan dengan tujuan untuk memukul intifadhah dan perlawanan.
Dia menegaskan bahwa kronologi historis sejak pendirian OtoritasPalestina menunjukkan sejauh mana meningkatnya permukiman Yahudi di Tepi Barat.Dia melanjutkan &ldquoKemungkinan pendirian sebuah negara Palestina di atas batastahun 1967 nol persen. Karena permukiman-permukiman Yahudi yang melahap 60%tanah Tepi Barat dan juga pos-pos militer yang membagi-bagi kota-kota TepiBarat.&rdquo
Anggota Dewan Legislatif Palestina ini menambahkan &ldquoAda dua proyekPalestina proyek kompromi politik dan proyek perlawanan.&rdquo Dia menyerukan agaradanya jeminan proyek perlawanan mengambil perannya dan memberikan kesempatansebagaimana diberikan kepada proyek yang lain.
Sejak Rabu pagi hingga Kamis nanti malam digelar konferensiKeamanan Nasional Palestina Keempat di kota Gaza dengan tema: &ldquoSeratus Tahun Sykes-Picotdan Deklarasi Balfour Palestina Kemana?&rdquo (was/melayu.palinfo.com)
