Jurubicara Gerakan Perlawanan IslamHamas Hazim Qasim menyebut bahwa aksi berani mati yang dilakukan anggotapolisi Palestina Muhammad Abdul Khaliq Turkman di dekat Ramallah adalah bagiandari rangkaian intifadhah al-Quds dan kelanjutan aksi perlawanan para pemudapemberontak di Tepi Barat dan al-Quds.
Qasim mengatakan &ldquoAksi inimembuktikan bahwa intifadhah al-Quds bukanlah peristiwa selintas. Namun revolusikontinyu hingga terwujud kebebasan dan kemerdekaan dan keputusan Palestina untukmembebaskan diri dari penindasan penjajah tidak peduli berapapun harga yangharus dibayar.&rdquo
Dia berpendapat bahwa aksi inimembuktikan kegagalan upaya-upaya penjajah Zionis untuk mengakhiri intifadhahmelalui eksekusi-eksekusi lapangan penangkapan penghancuran rumah-rumah sertapemblokiran kota-kota dan penahanan jasad para syuhada.
Dia juga menyatkan bahwa aksi inimengindikasikan kegagalan upaya-upaya pimpinan Otoritas Palestina untukmengaborsi intifadhah melalui kebijakan koordinasi keamanan dengan penjajahZionis mengindikasikan runtuhnya upaya-upaya pimpinan Otoritas Palestina untukmenjadikan hubungan dengan penjajah Zionis sebagai hubungan yang normal bukan hubungankonflik.
Dia mengatakan Turkman telahmelaksanakan tugasnya secara profesional dan nasional sebagai polisi denganmembela rakyatnya dan melawan penjajah. Dia menyerukan rekan-rekan Turkman untukmengikuti jejak langkahnya dan melindungi rakyatnya dari dominasi penjajahZionis dan para pemukim pendatang Yahudi.
Pada Ahad (30/10) malam Turkmanmelakukan aksi penembakan di dekat permukiman Yahudi Ben Eil di utara kotaRamallah wilayah tengah Tepi Barat. Aksi ini melukai tiga serdadu penjajahZionis sebelum akhirnya dia sendiri gugur ditembakan pasukan penjajah Zionis.(was/melayu.palinfo.com)
