Mustafa Suhailpengacara Syaikh Raed Sholah ketua gerakan Islam di wilayah jajahanmengungkapkan tentang pelanggaran yang dilakukan pemerintah Zionis terhadapSyaikh Al-Aqsha dengan mengisolasi beliau dan larangan kunjungan pihakkeluargal. Ia dilarang mendapatkan semua hak-haknya. Suhail mengatakan apayang terjadi saat ini merupakan dendam politik Israel disamping merupakansangsi tambahan untuk Sholah.
Dalam pernyataanyakepada koran Annadhol Suhail mengatakan pemerintah Zionis melarang masuknyakoran untuk Syaikh Sholah bahkan ia dibatasi untuk menonton acara televise. Iahanya diperbolehkan dikunjungi pihak keluarga hanya satu kali dalam sepekan. Danbagi dua pengacaranya hanya diperbolehkan masing-masing dua pecan sekali tanpaboleh ada seorangpun menemani Syaikh Sholah dari kalangan tawanan. Ia menyebutkanperlakukan yang diterapkan pihak penjara kepada Syaikh Sholah merupakankebijakan dendam politik dan sangsi tambahan hingga Sembilan bulan ke depan.
Suhailmengisyaratkan masalah yang sedang dihadapi Sholah adalah bahwa ia beradadalam penjara isolasi. Dalam beberapa hal diperboleh bagi seorang tawanan untukberdua dalam satu ruangan. Namun kondisi Syaikh Sholah berada dalam isolasipenjara sendirian sepanjang waktu.
Kami telah berupayamengakhiri isolasi ini melalui berbagai cara namun hingga kini pemerintah Zionisbelum juga merespon. Bahkan kami sudah mengupayakan untuk banding ke pengadilantapi saat ini masih ditolak.  Mereka mengadakanbila Syaikh Sholah dibarengkan dengan salah satu tawanan lainya akan membahayakanNegara Israel. Biasanya alasan ini tertolak karena hanya berupa alasan untukmenahanya secara menyendiri tanpa yang lainnya. (asy/PIP)