Kantor perwakilan rakyat untuk perlindungan tanah danpermukiman menyebutkan adanya peningkatan signifikan terkait permukiman danaktivitas penggusuran yang dilakukan pemerintah Zionis.
Pada saat dimana hamper mustahil bagi warga Palestina yangtinggal di bagian timur kota Al-Quds untuk mendapatkan izin pembangunan daripemerintah Zionis justru mereka mengalami penggusurdan dan pengusiran. Sejak awaltahun 2016 ini sudah 166 bangunan di Al-Quds timur yang sudah digusur. Terdriridari 122 bangunan appartemen dan 54 bangunan tempat usaha dan gudang.
Sementaa itu jumkah bangunan yang sudah dihancurkan padarentang waktu tersebut di zona C Tepi Barat mencapai 780 rumah termasuk didalamnya sejumlah kamp permukiman persediaan air minum Agwar utara lembahJorbania yang merupakan wilayah yang paling banyak mengalami kerugian akibatkebijakan Zionis ini.
Kantor permukiman Zionis dalam laporan pekananya Sabtu(29/10) menyebutkan sejumlah orang yang telah kehilangan tempat tinggalnyapada tahun ini mencapai 1129 orang. Padahal jumlah rumah yang digusur di zonaC pada tahun 2105 hanya 253 rumah yang menyebabkan 580 orang kehilangan tempattinggalnya.
Sementara itu jumlah gedung yang dibangun pada pasetersebut di wilayah permukiman Palestina yang telah digusur pada tahun inimendekati 78 rumah di Al-Quds yang menyebabkan 164 orang kehilangan rumah. Sementarapada tahun sebelumnya yaitu pada tahun 2015 lalu berjumlah 108 orang. (asy/PIP)