PM Zionis Benjamin Netanyahu padaRabu (26/10) malam memutuskan untuk menarik dubes negaranya di UNESCO untukbermusyawarah pasca keputusan pemungutan suara yang baru seputar hubunganYahudi dengan Yerusalem (al-Quds red).
Kantor Netanyahu dalam pernyataanpers mengatakan &ldquoKami memutuskan untuk memanggil dubes kami di UNESCO untukmelakukan musyawarah dan kami akan memutuskan langkah-langkah yang akan kamiambil terhadap UNESCO.&rdquo
UNESCO pada hari Rabu (26/10) memutuskanmenolak istilah-istilah hasil yahudisasi Zionis dan mencabut legalitaskeputusan Zionis di Kota Tua di al-Quds. Sementara itu &ldquoIsrael&rdquo mengerahkanupaya besar untuk mencegahnya yang kesemuanya menemui kegagalan.
UNESCO telah menyetujui drafkeputusan yang membantah adanya hubungan historis antara Yahudi dan masjidal-Aqsha.
Sebanyak 24 negara mendukungkeputusan yang diajukan UNESCO dan hanya 6 negara saja yang menentangnya. Sebanyak26 negara enggan memberikan suara. Keputusan UNESCO ini mengecam pengatusantempat-tempat agama di al-Quds oleh Israel.
Secara khusus keputusan inimengingatkan akan hubungan Islam dengan masjid al-Aqsha.(was/melayu.palinfo.com)