Surat kabar Zionis Yedeot Aharonot mengatakan bahwa para perwiratingkat tinggi di militer dan intelijen Zionis dan juga anggota di Knessetpara wartawan dan engginer telah melaksanakan proyek-proyek sensitif merekabekerja untuk kepentingan dinas intelijen Soviet KGB.
Surat kabar ZIonis ini pada edisi Rabu (26/10) menyatakan bahwa intelijenSoviet berhasil merekrut tiga anggota Knesset salah seorang adalah anggotakomisi keamanan dan luar negeri di Knesset.
Menurut Aharonot prioritas perhatian KGB khususnya pada Israelterutama pada saat sebelum perang enam hari. Aharonot menjelaskan bahwa paraagen (KGB) tersebut membuat proyek-proyek militer sensitif yang menjadiprioritas mereka dan mereka berhasil merekrut para enginer dan pegawai didalamnya.
KGB telah merekrut para perwira yang menduduki jabatan tinggi dimiliter salah seorang berpangkat Jenderal dan menjadi anggota dalam dewanpimpinan Angkatan Bersenjata. Juta berhasil merekrut anggota di intelijenZionis.
Aharonot menyebutkan bahwa Soviet mendapatkan informasi rinci dariseorang agennya enginer pesawat dan tank Merkava Israel serta bekerja dibidang maintenance militer.
Menurut Aharonot intelijen Soviet pada tahun 1950-an bekerjamenembus partai-partai politik Israel dan karenanya berhasil merekrut tigaanggota Knesset di antaranya bernama “Eliezer Granot”.
Disebutkan bahwa Eliezer Granot pernah memimpin partai “Mapam”salah satu partai politik terbesar Israel dan tinggal di sebuah kibbutz”Shoval” dekat kota Beer Sheva (wilayah selatan Palestina terjajahtahun 1948).
Aharonot menyatakan bahwa salah seorang komandan senior KGB bernamaYuri Kotov adalah yang merekrut Eliezet Granot. Hubungan antara keduanya terputussetelah penutupan kedubes Soviet pada tahun 1967.
Berdasarkan dokumen yang diperoleh Yedeot Aharonot Soviet merekrutseorang perwira berpangkat Jenderal di militer Israel dan anggota di DewanKomando Angkatan Bersenjata. Agen ini merupakan keberhasilan terbesar KGB.
Aharonot menegaskan bahwa hal itu merupakan pukulan sangat besarbagi intelijen Israel setelah mendapatkan informasi dari Inggris tahun 1993.
Surat kabar ZIonis ini menyebutkan bahwa dinas intelijen umumZionis Shin Bet memutuskan untuk tidak mengambil langkah apapun terhadap sangjenderal demi mencegah terungkapkan skandal ini dan tidak merusak reputasidinas intelijen dan Israel. Sementara sang jenderal dilaporkan meninggal belumlama ini. (was/melayu.palinfo.com)