Sejumlah faksi perlawanan dan elemen Palestina mengecamkebijakan pemerintah Israel melanjutkan masa isolasi Syaikh Raed Sholah dipenjara Eshel Nagev sejak enam bulan yang lalu.
Dalam pernyataanya Ahmad Baher mengatakan pengisolasian SyaikhSholah menggambarkan kebejatan hukum yang dijalankan pemerintah Zionis terhadappara tawanan terutama Syaikh Raed Sholah.
Pernyataan ini diungkapkan Syaikh Raed Sholah dalam aksiyang digelar organisasi tawanan &ldquoWaid&rdquo Kamis siang sebagai bentuk solidaritasterhadap tawanan Syaikh Sholah yang mendapat pelanggaran dan penodaan terhadapkemuliaan bangsa Arab yang berusaha memadamkan nuarni ummat dan parapahlawanya diantaranya Syaikh Al-Aqsha.
Baher mempertanyaakan dimana para pemimpin ummat saat inidimana kecintaan mereka terhadap Al-Aqsha dan dimana HAM kenapa mereka tidakmemberikan sangsi pada Israel atas kejahatan-kejahatan mereka terhadap SyaikhShollah sang pembela Al-Aqsha dan Al-Quds ??. walau mereka berkompirasi untukmenodai dan menghancurkanmu namun Al-Aqsha akan tetap berada di hati kaumsetiap kaum muslimin dan kebebasanya insya Allah dalam waktu dekat ini.
Dalam pada itu Baher menyerukan para pemimpin Arab danIslam untuk bergerak melindungi Al-Aqsha paska pengumuman pemerintahanBenyamin Netanyahu yang akan menggali di bawah Masjid Al-Aqsha dengan maksudmencari sisa-sisa peninggalan kuil impian mereka. (asy/PIP)