Bersedih karenaberpisah dan ditinggal jauh dengan anak-anak dan keluarganya membuat tawananNisrin Abu Kamel senantiasa bermimpi untuk bisa bebas memeluk anaknya yangtelah lama dijauhkan dari dirinya.
Nisrin sudah satu beradadi dalam penjara Israel. Satu tahun yang lalu ia berangkat dari Gaza menujuBet Hanun untuk bertemu keluarganya yang masih tinggal di Haifa (wilayahjajahan Israel). Ia ditahan pemerintah Zionis dan terus menerus ditundakebebasan dengan berbagai alasan membuat ia semakin menderita berkepanjangan.(ASy/PIP)