Studi statistikmenunjukkan peningkatan jumlah aksi serangan berani mati selama beberapa waktuterakhir. Selama setahun aksi Intifadhah Al-Quds yang berlangsung Oktober 2015lalu menewaskan 42 warga penjajah Israel dan melukai 680 lainnya.
Studi yangdilakukan oleh Pusat Studi Urusan Israel dan Palestina menegaskan jumlah aksiserangan berani mati yang dilakukan warga Palestina meningkat selama beberapawaktu terakhir. Aksi terakhir dilakukan Mishbah Abu Shabih di Al-Quds pada Minggulalu yang menewaskan satu serdadu Israel dan seorang warga wanita permukimanserta melukai sembilan warga Israel lainnya.
Dalam salinan hasillaporan yang diterima Pusat Informasi Palestina Studi mencatat sebanyak42 warga Israel tewas 680 lainnya luka-luka dalam 121 aksi penikaman 24 aksipelindasan/penabrakan 101 penembakan 1423 aksi pelemparan bom molotov 4234aksi pelemparan batu dan 60 penembakan roket dari Jalur Gaza dan 29 misilringan.
Kerugian Israel
Pusat Studi diatas mencatat jumlah korban tewas Israel adalah dalam aksi serangan berikut:
Aksi selama 2015
-          1 tewas dalam aksi kecelakaan akibat lemparan batu ke arah mobil yang dikendarai warga Yahudi di Al-Quds (13 September 2015).
-          2 tewas dalam aksi penembakan di utara Tepi Barat oleh kelompok Hamas pada 1 Oktober 2015.
-          2 tewas dalam aksi penikaman di Kota Tua pada 3 Oktober 2015.
-          3 tewas dalam serangan kendaraan buldoser terhadap bus Israel di kawasan timur Talbiut pada 3 Oktober 2015.
-          1 tewas di jalan Muluk Israel di Al-Quds 13 Oktober 2015.
-          2 tewas dalam aksi penembakan di stasiun di pusat bus di Ber Seba 18 Oktober 2015.
-          1 tewas dalam serangan penabrakan di jalan 60 dekat Kiryet Arba selatan Tepi Barat pada 20 Oktober 2015.
-          1 tewas dalam aksi penebarakan di dekat Halhul setab Tepi Barat 4 November 2015.
-          2 tewas dalam aksi serangan Atanel selatan Tepi Barat pada 13 November.
-          2 tewas dalam aksi tikam di kota Tel Aviv 19 November.
-          3 tewas dalam aksi wilayah Gosh Etzion selatan Tepi Barat dalam aksi penembakan pada 19 November.
-          1 tewas dalam aksi di wilayah Etzion pada 22 November.
-          1 tewas dalam aksi di Betharon di selatan Tepi Barat pada 23 November.
-          1 tewas dalam aksi penabrakan di wilayah Al-Quds pada 23 Desember.
Aksi selama 2016
-          3 tewas dalam aksi penembakan di Tel Aviv 1 Januari 2016.
-          2 tewas dalam aksi tikam di wilayah Atanail selatan Tepi Barat pada 17 Januari 2016.
-          1 tewas dalam aksi tikam di Betharon selatan Tepi Barat pada 25 Januari.
-          1 tewas di Al-Quds dalam aksi tikam di 3 Februari.
-          1 tewas tikam di Tepi Barat tengah 18 Februari.
-          1 tewas dalam aksi di Ghosh Etzion pada 24 Feberuari.
-          1 tewas di Yava utara Israel dalam aksi tikam pada 8 Maret.
-          4 tewas dalam aksi penembakan di Tel Aviv pada 8 Juni.
-          1 tewas dalam serangan di wilayah Kiryet Arba pada 3 Juni.
-          1 tewas dalam aksi penembakan di selatan Tepi Barat pada 1 Juli.
-          2 tewas dalam aksi penembakan di Al-Quds pada 9 Oktober.
Aksi-aksi
- 1.       Aksi penikaman sebanyak 121 kali terutama terjadi di Hebron dan 48% pelakunya berasal dari Al-Quds.
- 2.       Aksi penabrakan sebanyak 27 aksi terutama di Al-Quds dan Hebron yang menewaskan warga pemukim dan militer zionis.
- 3.       Aksi penembakan sebanyak 101 yang melukai 24 warga penjajah di antaranya dilakukan oleh sekelompok bersenjata dari Brigade Izzuddin Al-Qassam sayap militer Hamas di Nablus kemudian aksi penikaman oleh Muhannad Habali dan terakhir yang dilakukan kader Hamas Asy-Syahid Mishbah Abu Shabih yang menewaskan 2 orang Israel dan melukai 9 lainnya.
4.      Berbagai aksiperlawanan lainnya dari lemparan bom molotov sebanyak 1423 lemparan batusebanyak 4232 roket dari Jalur Gaza 60 kali dan 30 serangan misil.
Pendataan aksi-aksiperlawanan di atas dilakukan setiap hari tegas ketua rim pendataan Pusat StudiUrusan Palestina &ndash Israel untuk menghimpun informasi.
Sementara ituketua Pusat Studi ini Ala&rsquo Rimawi menegaskan aksi serangan terakhir olehMisbah membuat Israel shock karena pelaku sangat kuat dan lihai dalam menggunakansenapan dalam baku tembak langsung di tiga wilayah di depan kantor pusat polisiIsrael atau 1 km dari kantor Netanyahu.
Serangan modelterakhir tidak biasa dilakukan oleh pihak keamanan Israel sebab hanya terjadi 3kali sejak meletus Intifadhah Al-Quds. Karena itu pihak Israel menyatakansulit menghentikan atau menghadang serangan jenis terakhir ini yang dilakukansecara individual dimana aksi dengan inisiatif seperti ini sebanyak 82% dariseluruh aksi-aksi Intifadhah Al-Quds. (at/pip)
