Pihak juru bicara Biro HAM PBB kemarin Jumat(21/10) menyatakan unsur-unsur ISIS menggiring 550 keluarga dari desa-desasekitar kota Mosul Irak dan menahan mereka dekat pos-pos militer mereka di kotayang diduga kuat digunakan sebagai tamen manusia.
Juru bicara PBB Revina Shamdasani menegaskaninformasi-informasi terpercaya di kawasan itu menyatakan Biro PBB sudahmemastikan juga dari laporan-laporan bahwa ISIS membunuh 40 warga sipil di satudesa.
Sejumlah laporan PBB dan Amerikamemperingatkan bersamaan dengan pertempuran Mosul pada Senin lalu bahwa ISISakan menggunakan keluarga-keluarga Irak yang terisolasi dan warga sipil didalam kota sebagai tameng manusia atau diisolasi untuk menghadang pasukankeamanan NATO dan lainnya ke pusat kota. Warga di sana sendiri sudah melakukaneksodus luas.
Laporan komisioner PBB untuk Urusan Pengungsimengungkap bahwa lebih dari 900 warga sipil melarikan diri dari Mosul Irakutara dan menyerang ke perbatasan Suriah sebagai gelombang eksodus pengungsianpertama sejak operasi militer di sini.
Sejak Senin lalu sudah dimulai operasi militermerebut Mosul dari ISIS yang didukung 45 ribu pasukan dari pasukan pemerintahIrak dan didukung oleh pasukan Mobilisasi Rakyat pasukan Garda Ninawi (Sunni)dan pasukan Bashmarga (Kurdi) dan didukung pasukan udara NATO.
Berdasarkan data resmi PBB jumlah warga Irakyang mengungsi sejak ISIS menguasai sejumlah wilayah Irak selama dua tahunmencapai 33 juta warga. Angka menjadi beban pemerintah dan negara donor. (at/pip)
