Sekjen Gerakan Jihad Islami Ramadhan Shalkhmeminta presiden Otoritas Palestina Mahmud Abbas untuk mengumumkan pembatalankesepakatan Oslo Agreement. Shalkh mengusulkan 10 poin keluar dari dilematis Palestina.
Hal itu disampaikan Shalkh dalam festival JihadIslami di Palestina kemarin siang Jumat di medan Katibah memperingati 29 harijadi dan gugurnya syahid Sekjen pendiri Fathi Syiqaqi. Melalui telepon Shalkh memintaPLO agar menarik pengakuannya dari entitas penjajah Israel sebab ini menjadidosa besar dan musibah.
Ia mengingatkan Abbas bahwa sebelum berbuatharus menerima kritik karena ia akan diadili oleh Allah dan sejarah.
Terkait 10 poin usulan Shalkh keluar darikrisis dan dilematis Palestina saat ini sebagai ganti Oslo karena perjanjian inidianggap menjadi payung bagi Israel dalam segala kejahatannya dan menjadi biangdari segala kegagalan Palestina.
Israel sendiri tak mampu menjaga dirinya dariserangan pisau pemuda Palestina dan Semua warga Palestina di Tepi Barat dan JalurGaza adalah satu dan semua pihak menarik dari prakarsa Arab tegas Shalkh.
Ia menyatakan PLO berjanji kepada bangsa Palestinauntuk mendirikan negara di tahun 1967 namun setelah 23 tahun terbukti gagalkarena itu PLO harus menarik pengakuannya dari Israel karena ini menjadimusibah terbesar.
PLO juga harus darurat dibenahi danrestrukturisasi sehingga mencakup semua faksi dan kekuatan Palestina sebab inimasih menjadi era pembebasan dari penjajah sehingga prioritasnya adalah perlawanan.
Selain itu Perpecahan Palestina harusdihentikan dan membuat program nasional baru bersama menyiapkan strategi utuhberdasarkan dasar membebaskan diri dari Oslo sehingga Jalur Gaza dan Tepi Barattidak terpisah. Israel menyadari bahwa perang mendatang di Gaza tidak mudah.
Ia menyatakan perlawanan di Jalur Gaza bersamasemua sayap militernya di tingkat percaya diri dan siap menghadapi Israel.(at/pip)