Gerakan Perlawanan Islami Hamasmelalui juru bicaranya Sami Abu Zuhri menyatakan keputusan UNESCO terkaitdengan Al-Aqsa sebagai warisan murni umat Islam merupakan kemenangan bagiPalestina dan anulir bagi riwayat sejarah versi Israel terkait Al-Aqsa.
Dia menegaskan keputusan UNESCOtersebut sebagai penggagalan terhadap usaha-usaha yang dilakukan oleh penjajahIsrael menekan lembaga PBB tersebut untuk meralat keputusan keputusansebelumnya.
Sementara itu Anggota BiroPolitik Hamas Izzat Rasyq juga menilai keputusan final UNESCO tersebut pantasmendapatkan apresiasi dan sambutan baik dari rakyat Palestina dan umat Islamserta pejuang kebebasan di dunia lainnya. Ia menganggap keputusan tersebutsebagai kemenangan Palestina dan penolakan terhadap klaim dan kebatilan Zionisterkait Al-Aqsha dan juga kemenangan terhadap tekad masyarakat internasionaldalam menekan penjajah Israel kemenangan masyarakat internasional dalammenghadapi tekanan Israel untuk mengubah keputusan sebelumnya.
Siang kemarin Badan Pendidikan IlmuPengetahuan dan Kebudayaan (UNESCO) milik PBB memutuskan secara final MasjidAl-Aqsha adalah warisan Islam murni. Voting dilakukan kembali terhadapkeputusan tersebut sesuai dengan permintaan Meksiko yang memanfaatkan pasalterkait &ldquovoting ulang terhadap keputusan UNESCO tersebut dalam periode tertentusejak dikeluarkannya&rdquo dan dan Meksiko mengubah votingnya dari mendukungkeputusan menjadi menolaknya.
Pihak UNESCO sendiriakhirnya memutuskan secara final bahwasanya MasjidAl-Aqshaadalah warisan Islam murni.
Situs elektronikharian Haaretz mengutip pernyataan pegawai pemerintah Israel pejabattinggi Israel bahwasannya penyebab utama berubahnya Meksiko untuk dalambersuara terhadap draft revolusi keputusan tersebut adalah kecaman dan proteskeras yang dilakukan oleh komunitas Yahudi di Meksiko dan klaim merekabahwasanya presiden Meksiko berjanji kepada kepada pejabat Israel dipemerintah Israel saat ikut dalam prosesi pemakaman jenazah mantan presiden SimonPeres untuk tidak mendukung keputusan UNESCO terkait Al-Qudsdan Al-Aqsha di akan tetapi kemudian di awalnyamendukungnya. (at/pip)