Mon 5-May-2025

Orhan Buyruk’a; Pemuda Ini Menyulut Amarah Rakyat Turki kepada Israel

Rabu 19-Oktober-2016

Rakyat Turki murka kepada Israel.Pasalnya Israel masih menahan pemuda Turki Orhan Buyruk&rsquoa selama tiga pekansetelah ditangkap di bandara Israel Ben-Gurion ketika menuju Masjid Al-Aqsha. Kasusnyamendapatkan simpati dan dukungan yang kuat.

Publik dan aktivis HAM menentang penahannyasejak 28 September lalu ketika sampai di bandara udara Ben Gurion ketika dalam perjalanannyake Masjidil Aqsa. Sebelum dia menuju Kota Al-Qudsyang terjajah melalui akun Twitternya ia menyatakan &ldquoBesoksaya akan ke Al-Quds (Jerusalem)dan saya telah menerima kabar &ldquoanjing presidenIsrael Simon Peres mati dan saya akan sujud syukur di Masjidi Al-Aqsaatas hal itu&rdquo.

Media-media Israelmengklaim Pemuda Turki Buyruk&rsquoa adalah mata-matadan dia chatting dengan seorang warga Irandi Facebook.

Puluhan aktivisTurki kemudian mereaksi terhadap berita penahanan ini. Keluarganyadan simpatisan mendukungnya dari kalangan pembela HAM di depan gedungkedutaan Israel di ibukota Turki Ankara. Merekameminta pemerintah Turki menekan Israelmembebaskan pemuda tersebut. Paraaktivis kemudian membuat hastaq # OrhanİsraildeEsir (Orhan jadi sandera Israel)untuk mengefektifkan kasusnya dan menuntutpemerintah Turki untuk intervensi membebaskannya.

Sejumlah tokoh darikalangan media politik dan aktivis Turki meminta pemerintah Turki menekan TelAviv Tel Aviv untuk membebaskan Buyruk&rsquoa yang ditangkapkarena postingan di Twitternya yang menyatakan dirinya sangat bangga dengankematian presiden Israel Simon Peres.

Kolumnis TurkiSulaiman Yalmaz dalam halaman Twitternya menyatakan Israel berusahauntuk menghalangi umat Islam pergi ke Al-Quds dan berusaha agarumat Islam melupakannya dan Israel akan mendapatkan balasan apayang dia lakukan. Ali Ugor Bulut menyatakan di Twittternya &ldquoHarus adausaha keras untuk membebaskan suadara kami Orhan Buyruk&rsquoa dari penjara Israel terorisdan mengembalikannya ke tanah airnya.

Amarah Membara

Sementara itu aktivis media di TurkiAdam Ozkoseh menyatakan publik Turki murka atas penahanan Israel terhadappemuda Buyruk&rsquoa karena dia memiliki kaitan kuat dengan Al-Quds dan Palestina yangmerupakan persoalan paling penting dan sensitive bagi rakyat Turki.

Kepada Aljazeera.net ia menyatakangaung kampanye solidaritas Buyruk&rsquoa mengalami peningkatan selama empat hariterakhir terutama melalui sosmed. Warga Turki menilai shalat di masjid Al-Aqshadan di Al-Quds dalah hak muslim dan tak boleh dicabut siapapun.

Reaksi Pemerintah Turki

Sebelumnya wakil PM Turki NomanKurtulmush menyatakan usai pertemuan di Ankara kemarin sore Senin bahwapemerintah sedang memantau kasus Buyruk&rsquoa sejak ia ditahan dan sudah melakukan komunikasidengan Israel untuk membebaskannya.

Keluarga Buyruk&rsquoa dan aktivispendukungnya mengaku tidak bisa melakukan komunkasi dan kontak dengannya sejakditahan. (at/pip)

Tautan Pendek:

Copied