Masjid al-Aqsha dengan KubahShakhrah-nya merupakan petunjuk yang paling menonjol dan paling indahpeninggalan Islam di al-Quds. Namun serangan kubah-kubah asing berupayamengaburkan identitasnya dan membunuh sejarahnya.
Masjid al-Aqsha dengan kubahnya kinitidak lagi sendirian ada kubah-kubah asing yang ada di sekelilingnya untukmengaburkan akal orang yang melihat atas wilayah Kota Tua di al-Quds. Sekarang tidaktahu apakah kubah-kubah yang dilihanya itu adalah kubah-kubah asli ataukahkuil-kuil dan sinagog Yahudi yang dibangun belakangan di atas rumah-rumah yangdirampas dari pemiliknya.
Pencurian kubah-kubah dan bangunan-bangunanmelingkat sebagaimana dijelaskan oleh pakar di bidang bangunan Islam Ir. GamalAmru adalah pencurian peradaban madani Islam dan pengaburan bentuk luar kotaal-Quds terutama bagi para pelajar dan analis bakan para wisatawan yangdatang ke daerah tersebut.
Dia menyatakan bahwa pihak-pihakZionis memiliki kemampuan luas untuk melakukan penyesatan. Mereka menyebarbrosur-brosur poster-poster dan propaganda-propaganda bohong merubahnama-nama jalan sehingga terjadinya pencurian sebagian bangunan-bangunanberkubah dan dijadikannya berada di bawah kendalih Zionis dan setelah itudirubah menjadi kuil atau sinagog Yahudi.
Gamal Amru menjelaskan bahwabangunan-bangunan dan kuil-kuil baru Yahudi tersebut dibangun sesuai denganperencanaan arsitektur yang kokoh yang menjamin eksistensinya. Sementara itukubah-kubah Islam tidak bisa direnovasi kecuali sangat jarang sehinggamenjadikan kubah-kubah Islam terancam roboh dan punah.
Dia mengatakan &ldquoRencana-rencanaZionis berusaha merubah suasana umum di Kota Tua dan melakukan yahudisasimelalui pemasangan bendera-bendera peninggian bangunan menguasai rumah-rumahArab dan merubahnya menjadi kuil dan kubah yang penuh dengan simbol-simbolagama Yahudi.&rdquo Namun dia menegaskan &ldquoAkan tetapi semua upaya ini tidak akanbisa mengalahkan keagungan dan keindahan kubah-kubah Islam (masjid al-AqshaKubah Shakhrah dan Masjid Kibli). Kubah-kubah ini meski dikepung  dengan kubah-kubah lain yang bisa jadi lebihbesar ukurannya namun kubah-kubah Islam ini akan tetap megah dan tidak akanbisa dilenyapkan esksistensinya dan urgensinya baik sekarang apa sepanjangzaman.&rdquo
Pemandan Wisaata Robin Abu Syamsiyahkepada koresponden Pusat Informasi Palestina menambahkan bahwa kubah-kubahYahudi yang kita lihar sekrang ini tidak lain adalah rumah-rumah Arab yangberhasil dikuasai dan dirampas dari pemiliknya kemudian dirubah karekter bentukluarnya disesuaikan dengan bentuk kuil atau sinagog Yahudi dan direnovasikubahnya kadang-kadang ditambah besar ukurannya.
Dia mengatakan &ldquoMelalui kunjunganyang saya lakukan saya perhatian jumlah kuil dan sinagog Yahudi yang dibangundi bagian barat mencapai enam buah di utara satu buah.&rdquo Abu Syamsiyah menambahkanbangunan-bangunan hasil perampasan ini terfokus di lokasi tembok barak darimasjid al-Aqsha ditambah beberapa lokasi sebelah utara masjid yang berjarakbeberapa ratus meter saja dari masjid seperti daerah lorong Sa&rsquodiyah dan pintuHitah.
Abu Syamsiyah menyerukan pembentukankelompok pemuda sosial yang bekerja untuk menunjukkan dan memunculkan sisi kotaIslam di daerah tersebut terutama dengan melakukan proses renovasi danmemberikan perhatian sedikit dan terbatas dari beberapa organisasi danlembaga-lembaga yang mendukung bangunan-bangunan kuno.
Sementara itu spesialis sejarah danarkeologi Dr. Nadzmi Jabah menjelaskan bahwa proses pengaburan pemandangan kotaal-Quds melalui pembangunan kuil dan kubah-kubah Yahudi tidak lain adalah untukmenyaingi bangunan-bangunan situs Islam dan Kristen.
Dia melanjutkan &ldquoPemandangansejarah kota al-Quds menjelaskan adanya dua agama (Islam dan Kristen). Hal iniyang membuat pihak-pihak Yahudi mengintensifkan keberadaannya dengan menguasaibangunan-bangunan dan membangun sianagog dan kuil. Masalahnya di sini adalahmasalah meneguhkan esksistensi. Terlebih Kota Tua di al-Quds terdiri dari 40000jiwa di mana orang Palestina mencapai lebihb dari 90% yang mengakibatkankrisis kejiwaan bagi penjajah Zionis. Karenanya mereka berupaya menambaheksistensinya melalui bangunan-bangunan dan bendera-bendera besar di atasnya.&rdquo
Dia menambahkan bahwa prosespembangunan kuil dan sinagog Yahudi mengancam keberadaan bangunan-bangunanbersejarah Islam terutama melalui proses penggalian eskavasi dan pembangunanterowongan-terowongan di bawah tanah. Dia mengisyaratkan adanya upaya-upayapenjajah Zionis untuk melenyapkan eksistensi Islam. Dia mengatakan &ldquoOtoritaspenjajah Zionis memberi nama kuil (sinagog) pada setiap bangunan yangdikuasainya. Baru-baru ini mereka merilis bahwa mereka telah membangun 40 kuildan sinagog dan ini tidak mungkin dibenarkan. Penjajah Zionis sekarang inimengalami krisis eksistensi. Karena itu mereka merampas apa saja yang bernamaIslam atau Kristen. (was/melayu.palinfo.com)