Ribuan warga NagevPalestina Ahad (16/10) bergabung dalam aksi massa menolak penggusuran yangdilakukan pemerintah Israel terhadap rumah-rumah mereka. Para demonstranmengusung spanduk yang mengecam kejahatan Israel dan memintanya agar segeradihentikan. Warga menegaskan akan terus melakukan aksinya selama pemerintahZionis melakukan kebijakan cleansing etnisnya di Nagev.
Wakil bangsa Arabdi Parlemen Knesset Thalab Abu Arar mengatakan gelombang penggusuran yangdilakukan pemerintah Zionis di Nagev bertujuan untuk menyingkirkan warga ArabNagev dan memaksa mereka agar menyetujui rencana penggusuran tersebut. Ini adalahgelombang provokasi dipastikan sekarang atau akan datang menimbulkan gelombangaksi penentangan yang harus ditanggung para pejabat Zionis.
Dalam pernyataanyakepada Quds Press Abu Arar mengatakan banyak diantara para penduduk Nagevyang setiap hari menerima informasi tentang niat pemerintah Zionis untukmenggusur rumah-rumah mereka. Dan ketika mereka menghadap ke pengadilandisebutkan bahwa rumah mereka tidak punya izin.
Pemerintah Zionis senantiasamenghalangi orang yang ingin memperpanjang surat izinnya atau membuat izin barubanggunan dengan tujuan agar mereka gampang mengusirnya atau menguasai tanahmilik warga. Akhirnya warga tinggal di tempat-tempat terpencil sementarawilayah tersebut menjadi permukiman terbesar Zionis. (asy/melayu.palinfo.com)