Ezat Rasyiq anggotabiro politik gerakan perlawanan Islam Hamas mengatakan tindakan facebook yangmenutup halaman Palestina adalah sebuah pelanggaran yang sangat mengkhawatirkanterkait standarisasi hegemoni lembaga tersebut terhadap penghormatan dankebijakanya mengenai kebebasan mengungkapkan pendapat. Padahal hal tersebutmerupakan hak kemanusiaan yang paling mendasar yang dijamin piagaminternasional.
Ia menambahkanIsrael tidak akan mampu melewati bertahan lama dengan alat perangnya dalamrangka membungkam para pejuang dan pembela hak-hak kaum muslimin. Mereka tidaksukses membungkam suara Palestina di jejaring social. Dan tidak ada seorangpunyang dapat menghalangi hak realisasi kebebasan dan kemerdekaan suatu bangsa. KejahatanZionis telah mencakup batu kayu dan manusia.
Rasyiq jugamenyerukan media-media Palestina baik Arab maupun Islam serta para aktivis di jejaringsocial untuk menolak kejahatan Facebook yang telah zalim  terhadap akun pribadi tokoh dan lembagamedia Palestina.
Ia juga menyerukanlembaga-lembaga HAM internasional untuk bergerak menekan facebook agarmenganulir kebijakanya secepatnya serta menarik dukungan politik terhadapIsrael dan agenda-agendanya.
Sebelumnyafacebooktelah menutup akun sembilan direktur Palestina dan front page milik pusatinfopalestina yang berbahasa Inggris sama sekali melalui kerja sama denganIsrael dalam rangka membungkam suara Palestina. (asy/melayu.palinfo.com)
