Komite Pelayanan Rakyat di utara Tepi Barat memutuskan untuk mulaimelakukan langkah protes pertama menentang isu pencabangan di sekolah-sekolahBadan Bantuan dan Pemberdayaan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA).
Koordinator Komite Pelayanan Rakyat di kamp pengungsi BalatahIbrahim Shaqr menyatakan bahwa komite memutuskan menutup sekolah-sekolah padahari Rabu ini usai jam belajar pukul 11 siang sebagai ungkapan kekecewaan yangsangat karena terpaksa memulai langkah-langkah protes.
Shaqr menilai bahwa keputusan UNRWA untuk melanjutkan keputusanpencabangan adalah keputusan tidak adil dan sistematis sebagai kelanjutan darikeputusan pemangkasan pelayanan yang ditempuh oleh UNRWA dalam semua programyang meliputi sektor pendidikan.
Sementara itu Ibrahim Namer dari komite pelayanan kamp pengungsial-Ain mengungkapkan kekecewaan komite rakyat terhadap sikap diterkturoperasional UNRWA di Tepi Barat yang masa bodok terhadap pesan yang dikirimkepadanya atas nama komite rakyat di utara Tepi Barat seputar masalahpencabangan dampak dan bahayanya serta efeknya terhadap siswa disekolah-sekolah UNRWA. (was/melayu.palinfo.com)