Wakil Walikota Zionis di al-QudsMeir Turguman mengumumkan bahwa dia telah menghentikan rencana-rencanapembangunan di seluruh perkampungan Palestina yang berada di timur al-Quds. Diamengklaim bahwa sebab yang mendorong melakukan itu adalah aksi berani mati yangterjadi di al-Quds Ahad (9/10) lalu yang menewaskan dua orang Zionis danmelukai 6 orang lainnya.
Turguman yang juga menjabat sebagaiketua Komisi Perencanaan dan Pembangunan di kota al-Quds menegaskan dalam pernyataankepada sebuah radio Zionis bahwa dia akan memberlakukan sanksi kolektifterhadap orang-orang Palestina di al-Quds.
Dia mengatakan &ldquoSaya telahmembatalkan jadwal kerja rencana-rencana pembangunan seluruh yang berkaitandengan al-Quds timur. Mereka mengatakan batu dan tukang dan tidak akan tukangyang ada hanya batu saja.&rdquo
Tokoh Yahudi berhaluan kanan radikalini menyerukan untuk pemisahan kota-kota di timur al-Quyds dari kawasanpengaruh pemerintah kota Israel dan dia menybut kamp pengungsi Shafaat di utaraal-Quds.
Dia meminta pengusiran pelaku aksihari Ahad lalu dari al-Quds. Dia menambahkan &ldquoKita masukkan mereka ke dalambus dan kita kirim mereka ke Gaza.&rdquo
Sebagai ketua Komisi Perencanaan danPembangunan dia mengisyaratkan kewenangannya untuk merubah agenda komisi danmencegah pembahasan rencana-rencana pembangunan ini.
Pada Ahad (9/10) lalu &ldquoSingaal-Aqsha&rdquo Mishbah Shabih Abu Shabih (39) asal desa Silwan melakukan aksipenembakan di kota al-Quds yang menewaskan seorang polisi penjajah Zionis danseorang pemukim Yahudi. Serangan ini juga melukai 6 orang lainnya 3 diantaranya dalam kondisi sangat kritis. (was/melayu.palinfo.com)