Direktur MasjidAl-Aqsha Syaikh Umar Kiswani menganggap pemerintah Zionis bersama kepolisianyabertanggung jawab atas serbuan demi serbuan pemukim yahudi ke Masjid Al-Aqsha. Iamengkhawatirkan seruan yang dilontarkan para pemukim radikal Zionis untukmenyerbu Al-Aqsha bersamaan dengan peringatan Yom Kippur Yahudi.
Kiswanimenjelaskan seruan-seruan ini sangat berbahaya dan kami anggap mereka seriusdalam ajakanya. Mereka juga menyerukan perdana menteri Israel BenyaminNetanyahu mendukung dan melindungi mereka dalam aksi penodaanya terhadapAl-Aqsha. Penodaan ini memberi nutrisi pada para pemukim untuk meningkatkanradikalismenya dan mendorong mereka semakin rasis terhadap Al-Aqsha tempatsuci ummat dan wilayah Palestina secara umum.
Dalam beberapa hariyang lalu kepolisian Zionis dan tentaranya melakukan serangkaian penodaan disekitar Masjid dan Kota Lama. Mereka juga menambah personel kepolisian danpenjaga perbatasan selain pasukan khusus di sekitar Al-Aqsha hingga menjadikansejumlah bangunan di sekitar bagai pos militer.
Kondisi ini terjadi menyusul seruan yang dilontarkanorganisasi Kuil Zionis kepada masyarakat Israel untuk memperingati hari YomKippur sebagai hari pembebasan bagi Kuil yang mereka impikan.(asy/melayu.palinfo.com)
