Hari ini Ahad(9/10) kota Al-Quds diwarnai aksi mogok massal dan hari berkabung untuk parasyuhada yang telah gugur khususnya yang meninggal syahid pada hari ini HajiMishbah Abu Shabih pelaku aksi perlawanan Al-Quds.
Dalam keteranganyagerakan Fatah mengatakan menyusul aksi biadab yang dilakukan pemerintah Zionisdari para gerombolan permukiman yang senantiasa melakukan pembunuhanpenghancuran serta upaya-upaya untuk membuat ketakutan bagi warga Palestina didesa-desa dank amp-kamp pengungsian khususnya di Al-Quds maka dengan ini kamimenolak semua aksi kejahatan mereka yang tengah dipertontonkanya di depanmasyarakat dunia berikut lembaga-lembaga HAMnya yang telah mandul tak mampumenghentikan  kejahatan tersebut. Israel telahmenjadikan dirinya kebal hukum dan berdiri di atas semu undang-undanginternasional. Disamping itu lembaga-lembaga dunia telah lari dari tanggungjawabnya terhadap bangsa Palestina minimal dalam memberikan rasa aman bagirakyatnya.
Dalam suratnya Fatah meminta pemerintah Zionis dan parapendukungnya menanggung semua akibat yang dilakukan Zionis terhadap kesucianMasjid Al-Aqsha dengan melecehkan perasaan kaum muslimin serta menodaikesucian Al-Aqsha hari demi hari. Mereka juga senantiasa melarang ratusan parapejuang Al-Aqsha untuk masuk ke sana dengan memberlakukan berbagai kebijakantermasuk siasat deportasi dan penangkapan pada warganya.
Dengan ini dari gerakan Fatah menyatakan dukungan kamiterhadap semua upaya perlawanan di AL-Quds disamping mendorong esksistensiummat Islam di dalam Masjid Al-Aqsha Kota Lama dan tidak meninggalkanya bagipara ekstrimis teroris pemukim Zionis. Kami akan membela dengan jasad murnikami walau tanpa senjata kemuliaan ummat islam dan bangsa Arab ini tulisnya.(asy/melayu.palinfo.com)