Sun 11-May-2025

Singa Al-Aqsha Pelaku Aksi Syahid Al-Quds Siapakah Dia?

Minggu 9-Oktober-2016

&ldquoTakkan ada yangaku rindui seperti rindunya aku padamu takkan ada yang aku cintai seperticintanya aku padamu. Umurku hidupku dan semua yang aku miliki kupersembahkanuntukmu&rdquo.

Itulah sebait syairyang dituliskna As-Syahid Haji Mishbah Abu Shabi (40 tahun) pelaku aksi syahidAl-Aquds yang digelari saat ini dengan &ldquoSinga Al-Aqsha&rdquo.

Kecintaanyaterhadap Al-Aqsha dan kerinduanya telah mendorongnya untuk melakukan aksi spektakuler di Al-Quds Ahas (9/10). Iamenolak semua bentuk penodaan terhadap Masjid Al-Aqsha. Ia yang dipenjaraselama empat bulan kerena kecintaanya terhadap Al-Aqsha. Ia juga menganggap apa yangdilakukan Zionis terhadap dirinya merupakan kezaliman di atas kezaliman.

As-Syahid AbuShabih salah satu kebanggaan Al-Quds dan Masjid Al-Aqsha. Ia mantan tawanan pernahditangkap Zionis pada tahun 2013 dari gerbang Al-Hittah Al-Quds Kota Lama dengan dakwaan menganiaya seorang polisi Zionis. Kemudian ia ditangkap kembalipada tahun 2015 dengan tuduhan yang sama dan dipenjara selama 4 bulan berdasarkanlaporan dari pengadilan rekonsiliasi Israel satu bulan yang lalu.

Seharusnya ia hariini menyerahkan dirinya untuk ditahan dengan dakwaan melakukan perlawanan diMasjid Al-Aqsha. Pemerintah Zionis telah menjeratnya dengan berbagai tuduhan penangkapan dan penahananselama lima kali berturut-turut.

Terakhir ia dibebaskan dengan syaratdideportasi dari Al-Quds selama satu bulan. Sebelumnya ia menerima suratkeputusan larangan bepergian hingga akhir tahun ini. Ia juga dilarang masukAl-Aqsha selama 6 bulan dan telah dibebaskan pada akhir tahun kemarin.

Pada status halamanfacebook miliknya ia menulis &ldquoBetapa besar rinduku dan cintaku saya inginpandangan terakhirku adalah Al-Aqsha Aku sangat ingin mencium dan sujud di tanahmu (al-Aqsha). Aku sangat inginmencium dan shalat di atas tanahmu wahai Al-Aqsha. Akan tetapi kezaliman ini &nbsp(menghalangiku). Mereka telah berbuat zalim
&ldquoTakkanada yang aku rindui seperti rindunya aku padamu takkan ada yang aku cintaiseperti cintanya aku padamu. Umurku hidupku dan semua yang aku milikikupersembahkan untukmu&rdquo. Walaupun penjara kedengkian dan kesombongan mereka senantiasa menghalangi cintaku padamu. Mereka mengatakan empat bulan dapatmemenjarakan cintaku padamu. Maka saya katakan Demi Allah itu sangatsebentar sebab umurku hidupku dan semua milikku hanya untukmu. Jika aku takbisa sampai dengan jasadku maka jiwaku hatiku mataku takkan bisa dipisahkan darimu. Aku takkan pernah meninggalkanmu takkan pernahmelupakanmu. Cintaku sangat besar padamu rinduku abadi hingga ajal menjemputku&rdquo.

Akhir tulisan difacebooknya seolah pesan bagi semua orang untuk senantiasa menjaga Masjid Al-Aqsha. Ia mengatakanAl-Aqsha adalah amanah pada semua pundak kalian janganlah ia tinggalkansendirian&rdquo.(asy/melayu.palinfo.com)

Tautan Pendek:

Copied