Gerakan perlawananIslam Hamas menyebutkan operasi syahid yang terjadi siang tadi di Al-Quds Ahad(9/10) merupakan aksi yang sangat berani. Pelakunya Asy-Syahdi Misbah Abu Shabihadalah putra terbaik kami. Dia yang sangat peduali  terhadap agama dan negaranya.
Melalui juru bicaraHamas Fauzi Barhum yang dilansir pusat informasi Palestina dengan ini Hamasmengucapkan selamat atas aksi syahidnya. Aksi ini merupakan balasan pahit bagikejahatan-demi kejahatan yang dilakukan Israel terhadap tempat suci ummat danrakyatnya. Hamas menegaskan intifadhah Al-Quds akan terus berlangsung.
Dalam pernyataanyaBarhum menegaskan operasi perlawanan menandaskan bahwa semua upaya Israeluntuk memberangus intifadhah Al-Quds takkan pernah berhasil. Dengan ini Hamasmengucapkan selamat dan hormat atas aksi Haji Mishbah Abu Shabih yang telahmelakukan aksi spaktakulernya menembaki tentara Al-Quds di wilayah SyaikhJarrah kota Al-Quds. Ia adalah salah seorang ilmuwan koat Al-Quds putra terbaikAl-Quds yang sangat peduli pada Negara dan agamanya.
Sebelum iamengorbankan jiwanya hari ini ia telah mengorbankan hartanya umurnya untukAl-Aqsha dan Al-Quds. Senantiasa ia melindungi dan menjaga Al-Aqsha. Oleh karenaitu ia ditangkap dan dipenjarakan selama beberapa kali.
As-Syahid AbuShabih salah satu kebanggaan Al-Quds dan Masjid Al-Aqsha. Ia mantan tawanan pernahditangkap Zionis pada tahun 2013 dari gerbang Al-Hittah Al-Quds Kota Lamadengan dakwaan menganiaya seorang polisi Zionis. Kemudian ia ditangkap kembalipada tahun 2015 dengan tuduhan yang sama dan dipenjara selama 4 bulan berdasarkanlaporan dari pengadilan rekonsiliasi Israel satu bulan yang lalu.
Seharusnya ia hariini menyerahkan dirinya untuk ditahan dengan dakwaan melakukan perlawanan diMasjid Al-Aqsha. Pemerintah Zionis menjeratnya dengan penangkapan dan penahananselama lima kali berturut-turut. Terakhir ia dibebaskan dengan syaratdideportasi dari Al-Quds selama satu bulan. Sebelumnya ia menerima suratkeputusan larangan bepergian hingga akhir tahun ini. Ia juga dilarang masukAl-Aqsha selama 6 bulan dan telah dibebaskan pada akhir tahun kemarin.
Dalam aksinya tadisiang Abu Shabih telah menembak mati dua polisi zionis dan beberapalainya terluka. Sementara departemen kesehatan Palestina mengumumkan pelakuaksi meninggal syahid.
Situs Walla Zionis dalam laporanya menyebutkan dua polisiIsrael dari kesatuan khusus Yusam tewas seketika di tempat kejadian akibatluka-luka yang dideritanya dalam operasi penambakan yang dilakukan seorangpejuang Palestina tadi pagi di Al-Quds terjajah.
Saksi mata mengatakan pelaku yang mengendarai sebuah mobiltiba-tiba melessakan tembakanya kea rah serdadu Zionis dan para pemukim yangsedang berada di lokasi antara Tel Perancis dan Stasiun Shimon Hatzdak Al-Qudsterjajah berdekatan dengan wilayah Syaikh Jarrah.
Sumber chenel 10 televisi Israel menyebutkan seorangbersenjata yang berada di dalam kendaraanya tadi pagi menyerang  polisi Israel di depan kantor kepolisianpusat di Al-Quds. Kemudian ia melarikan diri dan terjadi baku tembak antara diadengan polisis Israel. Sejumlah polisi dikabarkan terluka dan salah satu yanglainya tewas.
Salah satu chenel televise Israel menjelaskan salah satukorban luka menyebutkan lima warga yang lain menderita luka-luka yang cukupparah. Sementara pelaku operasi membawa sepucuk senjata MK16 dan granat tangandalam aksinya.  (asy/melayu.palinfo.com)