Pasukan Angkatan Laut PenjajahZionis pada Rabu (5/10) petang berhasil membajak kapal kemanusiaan Zaituna yangberangkat dari Eropa menuju Jalur Gaza. Di atasnya sejumlah aktivis wanitatermasuk di dalamnya para aktivis wanita penerima nobel perdamaian.
Saluran TV10 Zionis menyebutkanbahwa pasukan Angkatan Laut Zionis mengepung kapal Zaituna di lepas pantaiJalur Gaza dan membajaknya guna mencegahnya dengan paksa agar tidak sampai keJalur Gaza sebagaimana yang telah direncanakan para aktivis kemanusiaan.
TV10 Zionis menambahkan bahwapasukan Zionis meminta para penumpang kapal untuk mengikuti kapal angkatan lautZionis menuju pelabukan Asdod setelah dikepung dan dikacaukan perjalanannyamenuju Jalur Gaza.
Sampai sekarang secara resmiotoritas penjajah Zionis menolak membicarakan nasib kapal Zaituna. Sementara itusumber-sumber media menegaskan bahwa langkah berikutnya akan dilakukanpendeportasian para aktivis wanita tersebut ke negara mereka masing-masingsetelah dilakukan pemeriksaan.
Pernyataan militer Zionismenyebutkan para tentara angkatan laut Zionis berhasil menguasai kapal Zaitunasebelum tiba di Jalur Gaza. Hal ini dilakukan sesuai dengan keputusan levelpolitik di Zionis Israel.
Militer Zionis mengatakan bahwaproses untuk menguasai kapal tersebut berjalan cepat dan singkat tanpa adakorban.
Proses menguasai kapal terjadisetelah beberapa seruan kepada para awal kapal di lepas laut. Namun paraaktivis menolak mengikuti perintah angkatan laut Zionis. Hal ini mendorongpihak angkatan laut untuk menguasai (membajak) kapal tersebut dan digiring kepelabuhan militer Asdod. Demikian menurut klaim pihak penjajah Zionis.
Gerakan Hamas mengatakan seranganyang dilakukan penjajah Zionis terhadap kapal Zaituna perampasan kapal danteror terhadap para aktivis perdamaian merupakan tindakan pembajakan danterorisme negara secara sistematis.
Hamas menambahkan pembajakan yangdilakukan penjajah Zionis ini mencerminkan sejauh mana tekad penjajah Zionisuntuk terus melakukan agresi dan kejahatannya terhadap rakyat Palestina danpara aktivis kemanusiaan yang membelanya. (was/melayu.palinfo.com)