Polisi penjajah Zionis pada hariAhad (2/10) mendeportasi 11 pemuda dan seorang wanita yang merupakan wargaal-Quds dari masjid al-Aqsha di kota al-Quds menjelang malan tahun baruIbrani.
Ketua Komite Keluarga Tawananal-Quds Amjad Abu Ushb menyebutkan bahwa pasukan penjajah Zionis menggelaroperasi penangkapan luas pada hari Ahad kemarin di wilayah timur al-Quds. Merekamenangkap 18 warga Palestina termasuk seorang wanita. Mereka semua dibawa kemarkas kepolisian untuk mejalani pemeriksaan.
Kantor berita Arab &ldquoQuds Press&rdquomenyebutkan polisi penjajah Zionis menyerahkan surat perintah pendeportasianterhadap 11 pemuda dari Kota Tua al-Quds selama 15 hari. Sementara itu tigapemuda lainnya masih menjalani pemeriksaan.
Setelah polisi Zionis memeriksaZahrah Abu Qaus salah seorang perawat di klinik masjid al-Aqsha polisipenjajah Zionis menyerahkan surat perintah pendeportasian Zahrah dari masjidal-Aqsha selama dua bulan.
Polisi penjajah Zionis sengajamenggunakan siasat pendeportasian dari masjid al-Aqsha dan Kota Tua karenatakur terhadap penghadangan oleh para pemuda terhadap para pemukim pendatangYahudi selama perayaan hari-hari besar Yahudi. Di saat yang samakelompok-kelompok Yahudi mengintensifkan seruan melalui sitrus jejaring sosialuntuk menyerbu masjid al-Aqsha yang oleh mereka disebut dengan istilah &ldquoBukitSinagog&rdquo (Temple Mount). (was/melayu.palinfo.com)